Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Festival Layangan di Pantai California

Seorang pengunjung menerbangakan layangan, bergambar tokoh kartun Disney, Frozen. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson
Seorang pengunjung menerbangakan layangan, bergambar tokoh kartun Disney, Frozen. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson

9 Maret 2015 00:00 WIB

Seorang wanita menerbangkan layangan, berbentuk pesawat luar angkasa. Peneliti Wolfgong Bick menuturkan, bahwa sejarah layangan berawal dari Indonesia. Ia menemukan lukisan layangan di gua Sugi Patani, Liangkobori, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini sudah dituangkan ke dalam buku berjudul, The First Kiteman pada tahun 2003. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson
Seorang wanita menerbangkan layangan, berbentuk pesawat luar angkasa. Peneliti Wolfgong Bick menuturkan, bahwa sejarah layangan berawal dari Indonesia. Ia menemukan lukisan layangan di gua Sugi Patani, Liangkobori, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini sudah dituangkan ke dalam buku berjudul, The First Kiteman pada tahun 2003. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson

9 Maret 2015 00:00 WIB

Suasana pantai Redondo, saat diadakan festival layangan. Layangan sudah dimainkan sejak 4.000 tahun yang lalu, menurut catatan sejarah tertua permainan layangan di Indonesia, berawal dari daerah Pulau Muna, Sulawesi tenggara dengan nama Kaghati, yang terbuat dari daun kolope. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson
Suasana pantai Redondo, saat diadakan festival layangan. Layangan sudah dimainkan sejak 4.000 tahun yang lalu, menurut catatan sejarah tertua permainan layangan di Indonesia, berawal dari daerah Pulau Muna, Sulawesi tenggara dengan nama Kaghati, yang terbuat dari daun kolope. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson

9 Maret 2015 00:00 WIB

Seorang anak berusaha menerbangkan layangan, yang berbentuk anjing jenis Dalmatian. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson
Seorang anak berusaha menerbangkan layangan, yang berbentuk anjing jenis Dalmatian. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson

9 Maret 2015 00:00 WIB

Sebuah layangan berbentuk naga, dimainkan oleh salah satu pengunjung pantai. Tidak hanya di Amerika, festival serupa juga pernah diadakan di Indonesia. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson
Sebuah layangan berbentuk naga, dimainkan oleh salah satu pengunjung pantai. Tidak hanya di Amerika, festival serupa juga pernah diadakan di Indonesia. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson

9 Maret 2015 00:00 WIB

Madeleine Klonoski duduk di kaki ayahnya, saat menyaksikan festival layang-layang di pantai Redondo. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson
Madeleine Klonoski duduk di kaki ayahnya, saat menyaksikan festival layang-layang di pantai Redondo. California, Amerika, 8 Maret 2015. REUTERS / Lucy Nicholson

9 Maret 2015 00:00 WIB