Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tank Type 10, Geliat Jepang Bangun Industri Pertahanan

Tank ini mampu menjangkau wilayah hingga 400 Km, sayangnya tank ini hanya diproduksi sedikit, hanya 66 buah. Lantaran biaya pembelian yang mencapai 8,4 milyar dollar AS, perbuah. Namun kehebatan Jepang dalam membangun kemandirian industri stategis, patut diacungi jempol. Chris McGrath/Getty Images
Tank ini mampu menjangkau wilayah hingga 400 Km, sayangnya tank ini hanya diproduksi sedikit, hanya 66 buah. Lantaran biaya pembelian yang mencapai 8,4 milyar dollar AS, perbuah. Namun kehebatan Jepang dalam membangun kemandirian industri stategis, patut diacungi jempol. Chris McGrath/Getty Images

29 Maret 2015 00:00 WIB

Kemampuan teknis dari tank type 10 cukup menggagumkan, ditenagai dengan mesin v8, yang membuat tank dapat melaju hingga 70 Km/perjam. Uniknya tank ini juga dilengkapi dengan teknologi, CVT (Continuously Variable Transmission) sehingga tank ini dapat mundur, dengan kecepatan yang sama ketika melaju.TOSHIFUMI KITAMURA/Getty Images
Kemampuan teknis dari tank type 10 cukup menggagumkan, ditenagai dengan mesin v8, yang membuat tank dapat melaju hingga 70 Km/perjam. Uniknya tank ini juga dilengkapi dengan teknologi, CVT (Continuously Variable Transmission) sehingga tank ini dapat mundur, dengan kecepatan yang sama ketika melaju.TOSHIFUMI KITAMURA/Getty Images

29 Maret 2015 00:00 WIB

Type 10 menggunakan meriam smoothbore 120-mm, lisensi dari meriam rheinmetall sama seperti meriam milik leopard TNI AD. Lapisan baja pun meniru dari tank leopard, yang sudah teruji kualitasnya. Dioperasikan oleh 3 awak yang terdiri dari komandan, penembak dan pengemudi. Getty Images
Type 10 menggunakan meriam smoothbore 120-mm, lisensi dari meriam rheinmetall sama seperti meriam milik leopard TNI AD. Lapisan baja pun meniru dari tank leopard, yang sudah teruji kualitasnya. Dioperasikan oleh 3 awak yang terdiri dari komandan, penembak dan pengemudi. Getty Images

29 Maret 2015 00:00 WIB

Tank ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2000, namun penelitian awal tank ini sudah dimulai pada tahun 1990. Tank type 10 diciptakan untuk menggantikan, tank type 74 yang telah memasuki masa pensiun. Sejak perang dunia ke 2, Jepang memiliki kemampuan menggagumkan dalam rancang bangun tank. Getty Images
Tank ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2000, namun penelitian awal tank ini sudah dimulai pada tahun 1990. Tank type 10 diciptakan untuk menggantikan, tank type 74 yang telah memasuki masa pensiun. Sejak perang dunia ke 2, Jepang memiliki kemampuan menggagumkan dalam rancang bangun tank. Getty Images

29 Maret 2015 00:00 WIB

Tank type 10 dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries, dan menjadi salah satu tank terbaik di dunia. Namun konstitusi di Jepang melarang senjata ini dijual, hanya boleh dipergunakan oleh Japan Ground Self Defence Force (JGSDF). Ken Ishii/Getty Images
Tank type 10 dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries, dan menjadi salah satu tank terbaik di dunia. Namun konstitusi di Jepang melarang senjata ini dijual, hanya boleh dipergunakan oleh Japan Ground Self Defence Force (JGSDF). Ken Ishii/Getty Images

29 Maret 2015 00:00 WIB

Hitomaru-shiki sensha atau tank MBT type 10, sebuah tank tempur yang dibuat oleh Jepang. Memiliki bobot paling ringan diantara tank sejenis, alasan mengapa Jepang membuat tank dengan bobot ringan adalah, kondisi tanah yang gembur. Kondisi itu membuat tank dengan bobot berat, mengalami kesulitan mobilitas. Military today.com
Hitomaru-shiki sensha atau tank MBT type 10, sebuah tank tempur yang dibuat oleh Jepang. Memiliki bobot paling ringan diantara tank sejenis, alasan mengapa Jepang membuat tank dengan bobot ringan adalah, kondisi tanah yang gembur. Kondisi itu membuat tank dengan bobot berat, mengalami kesulitan mobilitas. Military today.com

29 Maret 2015 00:00 WIB