Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Warga Kamboja Meminta Hujan

Sejumlah warga melakukan arak-arakan saat mengikuti upacara keaganaab
Sejumlah warga melakukan arak-arakan saat mengikuti upacara keaganaab "Lok Ta Pring Ka-Ek" untuk meminta nasib baik dan hujan pada tuhan di desa Phnom Penh, Kmaboja, 22 Mei 2015. REUTERS/Samrang Pring

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang warga mengikuti lompa kuda saat mengikuti upacara keaganaan
Seorang warga mengikuti lompa kuda saat mengikuti upacara keaganaan "Lok Ta Pring Ka-Ek" untuk meminta nasib baik dan hujan pada tuhan di desa Phnom Penh, Kmaboja, 22 Mei 2015. REUTERS/Samrang Pring

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang pemuda lokal dengan wajah yang dicat diarak oleh warga dalam upacara untuk mengusir roh-roh jahat dan berdoa untuk hujan di desa Pring Ka-ek, Kamboja, 22 Mei 2015. REUTERS/Samrang Pring
Seorang pemuda lokal dengan wajah yang dicat diarak oleh warga dalam upacara untuk mengusir roh-roh jahat dan berdoa untuk hujan di desa Pring Ka-ek, Kamboja, 22 Mei 2015. REUTERS/Samrang Pring

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang warga mengecat wajahnya saat mengikuti upacara keaganaab
Seorang warga mengecat wajahnya saat mengikuti upacara keaganaab "Lok Ta Pring Ka-Ek" untuk meminta nasib baik dan hujan pada tuhan di desa Phnom Penh, Kmaboja, 22 Mei 2015. REUTERS/Samrang Pring

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang pemuda lokal dengan wajah dicat sebagai hantu naik di atas kuda untuk berpartisipasi dalam upacara untuk mengusir roh-roh jahat dan berdoa untuk hujan di desa Pring Ka-ek, Kamboja, 22 Mei 2015. AP/Heng Sinith
Seorang pemuda lokal dengan wajah dicat sebagai hantu naik di atas kuda untuk berpartisipasi dalam upacara untuk mengusir roh-roh jahat dan berdoa untuk hujan di desa Pring Ka-ek, Kamboja, 22 Mei 2015. AP/Heng Sinith

22 Mei 2015 00:00 WIB

Warga desa melakukan lomba balap dokar untuk meminta hujan agar menyirami tanaman mereka di desa Pring Ka-ek, Kamboja, 22 Mei 2015. Lebih dari 80 persen dari 14 juta penduduknya adalah petani dan menanam padi sebagai tanaman utama mereka. AP/Heng Sinith
Warga desa melakukan lomba balap dokar untuk meminta hujan agar menyirami tanaman mereka di desa Pring Ka-ek, Kamboja, 22 Mei 2015. Lebih dari 80 persen dari 14 juta penduduknya adalah petani dan menanam padi sebagai tanaman utama mereka. AP/Heng Sinith

22 Mei 2015 00:00 WIB