Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah Lebanon Tolak Anak Pengungsi Suriah

Anak-anak pengungsi Suriah usai belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Menjelang Konferensi Suriah pekan depan di London, para pemberi donor akan diminta untuk menjamin bahwa semua anak-anak pengungsi Suriah di wilayah tersebut harus bersekolah pada akhir tahun ajaran berikutnya. AP/Bilal Hussein
Anak-anak pengungsi Suriah usai belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Menjelang Konferensi Suriah pekan depan di London, para pemberi donor akan diminta untuk menjamin bahwa semua anak-anak pengungsi Suriah di wilayah tersebut harus bersekolah pada akhir tahun ajaran berikutnya. AP/Bilal Hussein

2 Februari 2016 00:00 WIB

Sepatu milik anak-anak pengungsi Suriah saat belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Hampir setengah dari empat juta anak pengungsi tidak bisa bersekolah dan mereka berisiko jadi generasi yang hilang. AP/Bilal Hussein
Sepatu milik anak-anak pengungsi Suriah saat belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Hampir setengah dari empat juta anak pengungsi tidak bisa bersekolah dan mereka berisiko jadi generasi yang hilang. AP/Bilal Hussein

2 Februari 2016 00:00 WIB

Fatima Mohammed memberi pelajaran kepada anak-anak pengungsi Suriah di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Sekolah Lebanon terpaksa menolak anak Suriah karena kurangnya ruang kelas. AP/Bilal Hussein
Fatima Mohammed memberi pelajaran kepada anak-anak pengungsi Suriah di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Sekolah Lebanon terpaksa menolak anak Suriah karena kurangnya ruang kelas. AP/Bilal Hussein

2 Februari 2016 00:00 WIB

Anak-anak pengungsi Suriah belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Menjelang Konferensi Suriah pekan depan di London, para pemberi donor akan diminta untuk menjamin bahwa semua anak-anak pengungsi Suriah di wilayah tersebut harus bersekolah pada akhir tahun ajaran berikutnya. AP/Bilal Hussein
Anak-anak pengungsi Suriah belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Menjelang Konferensi Suriah pekan depan di London, para pemberi donor akan diminta untuk menjamin bahwa semua anak-anak pengungsi Suriah di wilayah tersebut harus bersekolah pada akhir tahun ajaran berikutnya. AP/Bilal Hussein

2 Februari 2016 00:00 WIB

Anak-anak pengungsi Suriah belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Hampir setengah dari empat juta anak pengungsi tidak bisa bersekolah dan mereka berisiko jadi generasi yang hilang. AP/Bilal Hussein
Anak-anak pengungsi Suriah belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Hampir setengah dari empat juta anak pengungsi tidak bisa bersekolah dan mereka berisiko jadi generasi yang hilang. AP/Bilal Hussein

2 Februari 2016 00:00 WIB

Ahmed Shareef (38) memberi pelajaran kepada anak-anak pengungsi Suriah di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Sekolah Lebanon terpaksa menolak anak Suriah karena kurangnya ruang kelas. AP/Bilal Hussein
Ahmed Shareef (38) memberi pelajaran kepada anak-anak pengungsi Suriah di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Sekolah Lebanon terpaksa menolak anak Suriah karena kurangnya ruang kelas. AP/Bilal Hussein

2 Februari 2016 00:00 WIB