Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mong La, Kota yang Bebas Prostitusi, Judi, dan Perdagangan Hewan

Sejumlah pria Cina berjudi pada permainan kartu di kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Mong La merupakan sebuah kota di Myanmar yang berbatasan dengan Cina yang terkenal sebagai
Sejumlah pria Cina berjudi pada permainan kartu di kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Mong La merupakan sebuah kota di Myanmar yang berbatasan dengan Cina yang terkenal sebagai "San City" Myanmar. (Taylor Weidman/Getty Images)

18 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang wanita di sebuah mal mewah yang menampilkan iklan bergambarkan wanita berbusana minim di Kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Mong La merupakan kota yang tidak mempunyai dasar hukum dalam prostitusi, narkoba, perjudian hingga perdagangan hewan-hewan dilindungi. (Taylor Weidman/Getty Images)
Seorang wanita di sebuah mal mewah yang menampilkan iklan bergambarkan wanita berbusana minim di Kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Mong La merupakan kota yang tidak mempunyai dasar hukum dalam prostitusi, narkoba, perjudian hingga perdagangan hewan-hewan dilindungi. (Taylor Weidman/Getty Images)

18 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang wanita pekerja seks komersil (PSK) menunggu pelanggannya di pinggir jalan di Kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Hasil pendapatan kota Mong La terbesar didapatkan dari sektor pariwisata dimana ribuan turis berkunjung ke kota terpencil ini guna melukan porstitusi, judi, narkoba dan jual-beli hewan dilindungi. (Taylor Weidman/Getty Images)
Seorang wanita pekerja seks komersil (PSK) menunggu pelanggannya di pinggir jalan di Kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Hasil pendapatan kota Mong La terbesar didapatkan dari sektor pariwisata dimana ribuan turis berkunjung ke kota terpencil ini guna melukan porstitusi, judi, narkoba dan jual-beli hewan dilindungi. (Taylor Weidman/Getty Images)

18 Februari 2016 00:00 WIB

Kulit kulit, cakar harimau, gading, duri landak, dan sejumlah bagian tubuh hewan langka diperjual belikan di sebuah kios pasar kecil di kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Penelitian Jurnal Biological Conservation mengungkapkan bahwa kota Mong La merupakan pasar satwa liar yang telah mengalahkan praktek serupa di Afrika. (Taylor Weidman/Getty Images)
Kulit kulit, cakar harimau, gading, duri landak, dan sejumlah bagian tubuh hewan langka diperjual belikan di sebuah kios pasar kecil di kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Penelitian Jurnal Biological Conservation mengungkapkan bahwa kota Mong La merupakan pasar satwa liar yang telah mengalahkan praktek serupa di Afrika. (Taylor Weidman/Getty Images)

18 Februari 2016 00:00 WIB

Pangolin dan binatang eksotis lainnya yang diiklankan dengan gambar di sebuah restoran Cina di 16 Februari 2016 di Mong La, Myanmar. Mong La, ibukota Myanmar Menu makanan di sebuah restoran yang menyajikan sejumlah daging hewan dilindungi di kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Di kota ini, perdagangan narkoba, senjata api dan kendaraan curian merupakan hal yang lumrah. (Taylor Weidman/Getty Images)
Pangolin dan binatang eksotis lainnya yang diiklankan dengan gambar di sebuah restoran Cina di 16 Februari 2016 di Mong La, Myanmar. Mong La, ibukota Myanmar Menu makanan di sebuah restoran yang menyajikan sejumlah daging hewan dilindungi di kota Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Di kota ini, perdagangan narkoba, senjata api dan kendaraan curian merupakan hal yang lumrah. (Taylor Weidman/Getty Images)

18 Februari 2016 00:00 WIB

Penjual, menjual bagian-bagian tubuh hewan langka atau hewan dilindungi di sebuah pasar kecil di Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Guna meningkatkan bisnis prostitusi di kota ini, setiap hotel tidak ragu-ragu menyebarkan selebaran berbau seks dan memberikan layanan program tevelisi porno di setiap kamar hotel. menampilkan (Taylor Weidman/Getty Images)
Penjual, menjual bagian-bagian tubuh hewan langka atau hewan dilindungi di sebuah pasar kecil di Mong La, Myanmar, 17 Februari 2016. Guna meningkatkan bisnis prostitusi di kota ini, setiap hotel tidak ragu-ragu menyebarkan selebaran berbau seks dan memberikan layanan program tevelisi porno di setiap kamar hotel. menampilkan (Taylor Weidman/Getty Images)

18 Februari 2016 00:00 WIB