Puluhan Warga Memilih Bertahan di Kalijodo

Editor

Senin, 29 Februari 2016 15:37 WIB

Warga Kalijodo menangis saat rumah huniannya dibongkar oleh petugas di kawasan Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sejumlah warga di kawasan tersebut menolak dipindahkan ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang sudah disediakan. ANTARA/Muhammad Adimaja

29 Februari 2016 00:00 WIB

Warga memasang kotak bertuliskan "Korban Ahok" jelang penggusuran kawasan Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Warga bertahan karena menuntut dipindahkan ke Rusunami (rumah susun sederhana milik). TEMPO/Subekti.

29 Februari 2016 00:00 WIB

Warga memandang kubah masjid sebelum digusur oleh Satpol PP di kawasan Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sejumlah warga yang bertahan mengklaim memiliki Sertifikat hak milik atas tanah dan bangunan. TEMPO/Subekti.

29 Februari 2016 00:00 WIB

Eti, 56 tahun, warga RT 004, RW 005, Kalijodo, Pejagalan, menolak pindah ke unit rusun Marunda karena berlokasi di lantai empat. Dia memilih bertahan di rumahnya hingga pukul 15.00. Alasannya menolak karena ia tidak dapat berjualan dan jauh dari sekolah anaknya. TEMPO/Gangsar Parikesit

29 Februari 2016 00:00 WIB

Sejumlah warga bertahan menolak penggusuran kawasan Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sebanyak 66 kepala keluarga tetap akan bertahan di Kalijodo saat kampung itu diratakan oleh Satpol PP hari ini. TEMPO/Subekti.

29 Februari 2016 00:00 WIB

Sejumlah alat berat melakukan penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sebanyak 66 kepala keluarga masih bertahan di Kalijodo saat kampung itu diratakan. TEMPO/Subekti.

29 Februari 2016 00:00 WIB