Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Wartawan Pendukung al-Shabab Dihukum Mati

Hassan Hanafi, mantan wartawan pendukung militan al-Shabab, diikat di sebuah tiang untuk jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. REUTERS
Hassan Hanafi, mantan wartawan pendukung militan al-Shabab, diikat di sebuah tiang untuk jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. REUTERS

11 April 2016 00:00 WIB

Hassan Hanafi, mantan wartawan diikat di sebuah tiang untuk jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi bekerja sebagai wartawan di Radio Andalus, yang dikenal sebagai corong al-Shabab di Somalia. REUTERS
Hassan Hanafi, mantan wartawan diikat di sebuah tiang untuk jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi bekerja sebagai wartawan di Radio Andalus, yang dikenal sebagai corong al-Shabab di Somalia. REUTERS

11 April 2016 00:00 WIB

Hassan Hanafi, diikat di sebuah tiang untuk jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Pengadilan militer Somalia menjatuhkan hukuman mati kepada Hassan karena telah membantu kelompok militan Islam al-Shabab membunuh lima jurnalis lainnya. REUTERS
Hassan Hanafi, diikat di sebuah tiang untuk jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Pengadilan militer Somalia menjatuhkan hukuman mati kepada Hassan karena telah membantu kelompok militan Islam al-Shabab membunuh lima jurnalis lainnya. REUTERS

11 April 2016 00:00 WIB

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS

11 April 2016 00:00 WIB

Wajah Hassan Hanafi ditutup dengan kain putih jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi akan dihukum mati dengan cara ditembak dari jarak dekat. REUTERS
Wajah Hassan Hanafi ditutup dengan kain putih jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi akan dihukum mati dengan cara ditembak dari jarak dekat. REUTERS

11 April 2016 00:00 WIB

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Pad akantor berita Reuter, Hassan mengutarakan,
Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Pad akantor berita Reuter, Hassan mengutarakan, "Saya tidak perduli jika kau membunuh saya. Kau akan melihat apakah memang pembunuhan akan berhenti setelah kematian saya," REUTERS

11 April 2016 00:00 WIB