Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar Sejarah Peranakan Cina di Museum Peranakan Singapura

Tampak depan bangunan 'Peranakan Museum' di 39 Armenian Street, Singapura. Untuk dapat menikmati isi museum ini, kita perlu membayar SG $ 6 (sekitar Rp 47 ribu). TEMPO/Ifa Nahdi
Tampak depan bangunan 'Peranakan Museum' di 39 Armenian Street, Singapura. Untuk dapat menikmati isi museum ini, kita perlu membayar SG $ 6 (sekitar Rp 47 ribu). TEMPO/Ifa Nahdi

10 Desember 2012 00:00 WIB

Galeri pertama yaitu galeri 'Origins'. Di ruang pertama ini kita dapat melihat asal-usul peranakan yang berarti orang-orang yang berasal dari campuran dua etnis. Fokus utama museum ini adalah Peranakan Cina yang merupakan peranakan terbesar di Asia Tenggara. TEMPO/Ifa Nahdi
Galeri pertama yaitu galeri 'Origins'. Di ruang pertama ini kita dapat melihat asal-usul peranakan yang berarti orang-orang yang berasal dari campuran dua etnis. Fokus utama museum ini adalah Peranakan Cina yang merupakan peranakan terbesar di Asia Tenggara. TEMPO/Ifa Nahdi

10 Desember 2012 00:00 WIB

Altar 'Sam Kai' berarti tiga kata yang mengacu pada surga, bumi dan manusia. Altar ini digunakan untuk upacara-upacara penting seperti ritual pernikahan 'chiu tau'. TEMPO/Ifa Nahdi
Altar 'Sam Kai' berarti tiga kata yang mengacu pada surga, bumi dan manusia. Altar ini digunakan untuk upacara-upacara penting seperti ritual pernikahan 'chiu tau'. TEMPO/Ifa Nahdi

10 Desember 2012 00:00 WIB

Sebuah layar sentuh yang menampilkan video perkawinan para Peranakan di Singapura. TEMPO/Ifa Nahdi
Sebuah layar sentuh yang menampilkan video perkawinan para Peranakan di Singapura. TEMPO/Ifa Nahdi

10 Desember 2012 00:00 WIB

Busana yang dikenakan oleh anak kecil keturunan Peranakan Cina. TEMPO/Ifa Nahdi
Busana yang dikenakan oleh anak kecil keturunan Peranakan Cina. TEMPO/Ifa Nahdi

10 Desember 2012 00:00 WIB

Warga Peranakan Cina biasanya menganut Taoisme, Buddha dan menyembah leluhur. Mereka percaya dengan adanya alam spiritual di mana para dewa, leluhur dan ruh tinggal berdampingan. TEMPO/Ifa Nahdi
Warga Peranakan Cina biasanya menganut Taoisme, Buddha dan menyembah leluhur. Mereka percaya dengan adanya alam spiritual di mana para dewa, leluhur dan ruh tinggal berdampingan. TEMPO/Ifa Nahdi

10 Desember 2012 00:00 WIB