Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Peduli Partners in Health pada Warga Peru yang Sakit

Jazmin, bocah berumur enam tahun menerima obat Isoniazid dalam terapi Preventif yang dilakukan oleh para relawan, Partners in Health di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. Setidaknya 30.000 warga Peru terinfeksi TBC, AIDS dan malaria. REUTERS
Jazmin, bocah berumur enam tahun menerima obat Isoniazid dalam terapi Preventif yang dilakukan oleh para relawan, Partners in Health di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. Setidaknya 30.000 warga Peru terinfeksi TBC, AIDS dan malaria. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

Seorang relawan Partners in Health berbicang dengan seorang ibu yang tengah menggendong putranya usai mendapatkan pengobatan di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. Partners in Health merupakan sebuah organisasi kemanusiaan yang berbasis di Boston yang bekerja dengan Kementerian Kesehatan Peru. REUTERS
Seorang relawan Partners in Health berbicang dengan seorang ibu yang tengah menggendong putranya usai mendapatkan pengobatan di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. Partners in Health merupakan sebuah organisasi kemanusiaan yang berbasis di Boston yang bekerja dengan Kementerian Kesehatan Peru. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

Orlando Lajo (54) menerima obat-obatan untuk mengobati dan mencegah tuberkulosis (TB) dari seorang relawan Partners in Health, Gladys Trujillo di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. Partners in Health bekerja keliling rumah warga untuk memastikan warga Peru tidak lupa untuk meminum obat. REUTERS
Orlando Lajo (54) menerima obat-obatan untuk mengobati dan mencegah tuberkulosis (TB) dari seorang relawan Partners in Health, Gladys Trujillo di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. Partners in Health bekerja keliling rumah warga untuk memastikan warga Peru tidak lupa untuk meminum obat. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

Orlando Lajo (54) menerima obat-obatan untuk mengobati dan mencegah tuberkulosis (TB) dari Partners in Health di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. Tahun lalu, terdapat sekitar 1,8 juta warga Peru meninggal akibat penyakit-penyakit kuno tersebut. REUTERS
Orlando Lajo (54) menerima obat-obatan untuk mengobati dan mencegah tuberkulosis (TB) dari Partners in Health di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. Tahun lalu, terdapat sekitar 1,8 juta warga Peru meninggal akibat penyakit-penyakit kuno tersebut. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

William Campos (49) terbaring di atas tempat tidurnya saat diberikan pengobatan oleh relawan Partners in Health, Guadalupe Quispe di Carabayllo di Lima, Peru, 22 September 2016. Partners in Health bekerja keliling rumah warga untuk memastikan warga Peru tidak lupa untuk meminum obat. REUTERS
William Campos (49) terbaring di atas tempat tidurnya saat diberikan pengobatan oleh relawan Partners in Health, Guadalupe Quispe di Carabayllo di Lima, Peru, 22 September 2016. Partners in Health bekerja keliling rumah warga untuk memastikan warga Peru tidak lupa untuk meminum obat. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

Jose Luis, 20, pekerja di sebuah toko cetak sebelum didiagnosa TBC pada enam bulan yang lalu, beristirahat di rumahnya di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. REUTERS
Jose Luis, 20, pekerja di sebuah toko cetak sebelum didiagnosa TBC pada enam bulan yang lalu, beristirahat di rumahnya di Carabayllo di Lima, Peru 14 Juli 2016. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB