Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Tahun Baru, Polisi Peru Musnahkan Ribuan Petasan Ilegal

Ledakan ribuan petasan saat dimusnahkan di Lima, Peru, 29 Desember 2016. Kepolisian Peru gencar memusnahkan ribuan petasan ilegal menjelang perayaan tahun baru. REUTERS/Guadalupe Pardo
Ledakan ribuan petasan saat dimusnahkan di Lima, Peru, 29 Desember 2016. Kepolisian Peru gencar memusnahkan ribuan petasan ilegal menjelang perayaan tahun baru. REUTERS/Guadalupe Pardo

30 Desember 2016 00:00 WIB

Ledakan ribuan petasan saat dimusnahkan di Lima, Peru, 29 Desember 2016. Sebelumnya, kepolisian Peru juga memusnahkan petasan yang berjumlah hingga 1 ton lebih. REUTERS/Guadalupe Pardo
Ledakan ribuan petasan saat dimusnahkan di Lima, Peru, 29 Desember 2016. Sebelumnya, kepolisian Peru juga memusnahkan petasan yang berjumlah hingga 1 ton lebih. REUTERS/Guadalupe Pardo

30 Desember 2016 00:00 WIB

Ledakan ribuan petasan saat dimusnahkan oleh kepolisian di Lima, Peru, 29 Desember 2016.REUTERS/Guadalupe Pardo
Ledakan ribuan petasan saat dimusnahkan oleh kepolisian di Lima, Peru, 29 Desember 2016.REUTERS/Guadalupe Pardo

30 Desember 2016 00:00 WIB

Seorang petugas mengumpulkan ribuan ribuan petasan ilegal untuk dimusnahkan di Lima, Peru, 29 Desember 2016. REUTERS/Guadalupe Pardo
Seorang petugas mengumpulkan ribuan ribuan petasan ilegal untuk dimusnahkan di Lima, Peru, 29 Desember 2016. REUTERS/Guadalupe Pardo

30 Desember 2016 00:00 WIB

Ribuan petasan ilegal yang diperoleh dari para pedagang nakal, dimusnahkan oleh kepolisian di Lima, Peru, 29 Desember 2016. REUTERS/Guadalupe Pardo
Ribuan petasan ilegal yang diperoleh dari para pedagang nakal, dimusnahkan oleh kepolisian di Lima, Peru, 29 Desember 2016. REUTERS/Guadalupe Pardo

30 Desember 2016 00:00 WIB