Rudal S-200 Suriah Kenai Pesawat Tempur F-35 Israel?

Editor

Selasa, 31 Oktober 2017 11:06 WIB

Sistem pertahanan udara S-200 menjadi pembicaraan di forum-forum militer dunia, setelah tersebar berita yang menyebutkan bahwa Suriah menggunakan rudal S-200, NATO menyebut SA-5 Gammon, melawan pesawat Israel, pada pertengahan Oktober 2017. pressTV

31 Oktober 2017 00:00 WIB

Media-media pro-Rusia mengklaim bahwa rudal S-200 berhasil menembak pesawat tempur F-35 Israel yang sedang melakukan serangan udara ke Suriah, pada awal Oktober. Israel membantah, dan mengatakan bahwa F-35 miliknya rusak karena tabrakan dengan burung. Amir Kholousi, ISNA v?a AP

31 Oktober 2017 00:00 WIB

Southfront, situs yang biasa menulis militer Rusia dan keterlibatannya di Suriah, menulis bahwa Israel tidak mau merilis foto kerusakan F-35 yang ditabrak burung.Pengamat militer menyebut bahwa peristiwa penembakan F-35 oleh S-200 bisa dipercaya atau tidak dipercaya, seperti berita tentang UFO. wikipedia.org

31 Oktober 2017 00:00 WIB

Sistem pertahanan jarak jauh S-200 atau SA-5 Gammon diperkenalkan Uni Soviet, pada 1967. Rudal S-200 yang panjangnya 10,8 m ini dapat menghancurkan target sejauh 177-300 km, tergantung variannya, dengan ketinggian maksimum 35 km. wikimedia.org

31 Oktober 2017 00:00 WIB

Rudal S-200 memiliki tujuh kompartemen, menggunakan sistem internal modular. Di kompartemen hidung rudal terdapat radar pencari semi-avtivef disematkan homing superhet FMCW 5G22 (varian terakhir menggunakan 5G23 dan 5G24). Rudal ini diperkuat empat roket berbahan bakar padat dan mampu melesat hingga kecepatan 4 Mach atau 5.000 km/jam. topwar.ru

31 Oktober 2017 00:00 WIB

Rudal S-200 masih digunakan hingga saat ini, antara lain oleh Iran, Korea Utara, beberapa negara pecahan Uni Soviet, dan Suriah. Insinyur Iran diberitakan berhasil memodernisasi S-200, dan rudal yang digunakan Suriah telah mendapat sentuhan ahli dari Iran. csis.org

31 Oktober 2017 00:00 WIB