Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan Turki Gaet Laki-laki dengan Tato dari ASI

Duri Yusufoglu (kanan) menato tangan saudaranya di Desa Kisas di Provinsi Sanliurfa, Turki, pada 22 November 2017. Tato yang mengunakan ASI ini digunakan untuk memikat laki-laki.  REUTERS/Umit Bektas
Duri Yusufoglu (kanan) menato tangan saudaranya di Desa Kisas di Provinsi Sanliurfa, Turki, pada 22 November 2017. Tato yang mengunakan ASI ini digunakan untuk memikat laki-laki. REUTERS/Umit Bektas

9 Desember 2017 00:00 WIB

Sejumlah tato dari ASI dan butiran arang halus ditubuh Duri Yusufoglu, saat berada dirumahnya di Desa Kisas di Provinsi Sanliurfa, Turki, pada 22 November 2017. Tato dari ASI digunakan untuk memikat lelaki yang sudah dilakukan turun-temurun oleh perempuan Turki. REUTERS/Umit Bektas
Sejumlah tato dari ASI dan butiran arang halus ditubuh Duri Yusufoglu, saat berada dirumahnya di Desa Kisas di Provinsi Sanliurfa, Turki, pada 22 November 2017. Tato dari ASI digunakan untuk memikat lelaki yang sudah dilakukan turun-temurun oleh perempuan Turki. REUTERS/Umit Bektas

9 Desember 2017 00:00 WIB

Ayse Yusufoglu bersama dengan adiknya Duri Yusufoglu, bersiap mentato tubuhnya menggunakan ASI dan butiran arang dirumahya du desa Alakus, Provinsi Mardin, Turki, 21 November 2017. REUTERS/Umit Bektas
Ayse Yusufoglu bersama dengan adiknya Duri Yusufoglu, bersiap mentato tubuhnya menggunakan ASI dan butiran arang dirumahya du desa Alakus, Provinsi Mardin, Turki, 21 November 2017. REUTERS/Umit Bektas

9 Desember 2017 00:00 WIB

Ayse Yusufoglu, menunjukan tato yang terbuat dari ASI dan butiran arang saat diwawancarai di rumahnya di desa Alakus, Provinsi Mardin, Turki, 21 November 2017. REUTERS/Umit Bektas
Ayse Yusufoglu, menunjukan tato yang terbuat dari ASI dan butiran arang saat diwawancarai di rumahnya di desa Alakus, Provinsi Mardin, Turki, 21 November 2017. REUTERS/Umit Bektas

9 Desember 2017 00:00 WIB

Ayse Yusufoglu bersama dengan adiknya Duri Yusufoglu, tertawa saat berbicara mengenai tato mereka dirumahnya di desa Alakus, Provinsi Mardin, Turki, 21 November 2017. REUTERS/Umit Bektas
Ayse Yusufoglu bersama dengan adiknya Duri Yusufoglu, tertawa saat berbicara mengenai tato mereka dirumahnya di desa Alakus, Provinsi Mardin, Turki, 21 November 2017. REUTERS/Umit Bektas

9 Desember 2017 00:00 WIB

Ayse Yusufoglu bersama dengan adiknya Duri Yusufoglu, saat memperlihatkan cara mentato menggunakan ASI dan butiran arang dirumahnya di desa Alakus, Provinsi Mardin, Turki, 21 November 2017. REUTERS/Umit Bektas
Ayse Yusufoglu bersama dengan adiknya Duri Yusufoglu, saat memperlihatkan cara mentato menggunakan ASI dan butiran arang dirumahnya di desa Alakus, Provinsi Mardin, Turki, 21 November 2017. REUTERS/Umit Bektas

9 Desember 2017 00:00 WIB