Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendukung Lula da Silva Menolak Mantan Presidennya Ditahan

Editor

Mantan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dikawal oleh para pendukungnya saat meninggalkan markas serikat pekerja logam di Sao Bernardo do Campo, Brasil, 7 April 2018. Da Silva berada dalam tahanan polisi setelah bentrokan yang menegangkan dengan pendukung yang mencoba memblokir dia pergi dari sebuah gedung serikat pekerja. (Thiago Bernardes / FramePhoto via AP)
Mantan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dikawal oleh para pendukungnya saat meninggalkan markas serikat pekerja logam di Sao Bernardo do Campo, Brasil, 7 April 2018. Da Silva berada dalam tahanan polisi setelah bentrokan yang menegangkan dengan pendukung yang mencoba memblokir dia pergi dari sebuah gedung serikat pekerja. (Thiago Bernardes / FramePhoto via AP)

8 April 2018 00:00 WIB

Pendukung mantan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, memblokir pintu masuk markas Metal Workers Union untuk mencegah Lula da Silva dibawa ke penjara, di Sao Bernardo do Campo, Brasil, 7 April 2018. Da Silva mengatakan kepada pendukungnya akan mematuhi surat perintah penangkapan dan menyerahkan diri ke polisi, untuk mulai menjalani hukuman 12 tahun dan satu bulan penjara terkait kasus korupsi. (AP Photo/Nelson Antoine)
Pendukung mantan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, memblokir pintu masuk markas Metal Workers Union untuk mencegah Lula da Silva dibawa ke penjara, di Sao Bernardo do Campo, Brasil, 7 April 2018. Da Silva mengatakan kepada pendukungnya akan mematuhi surat perintah penangkapan dan menyerahkan diri ke polisi, untuk mulai menjalani hukuman 12 tahun dan satu bulan penjara terkait kasus korupsi. (AP Photo/Nelson Antoine)

8 April 2018 00:00 WIB

Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva diangkat oleh pendukung di luar markas Union Pekerja Logam di Sao Bernardo do Campo, Brasil, 7 April 2018. (AP Photo/Andre Penner)
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva diangkat oleh pendukung di luar markas Union Pekerja Logam di Sao Bernardo do Campo, Brasil, 7 April 2018. (AP Photo/Andre Penner)

8 April 2018 00:00 WIB

Seorang pendukung mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva protes di depan Departemen Kepolisian Federal di Curitiba, Brasil, 7 April 2018. Da Silva mengatakan kepada pendukungnya ia akan mematuhi surat perintah penangkapan dan menyerahkan diri ke polisi, untuk mulai menjalani hukuman 12 tahun penjata atas kasus korupsi. (AP Photo/Denis Ferreira)
Seorang pendukung mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva protes di depan Departemen Kepolisian Federal di Curitiba, Brasil, 7 April 2018. Da Silva mengatakan kepada pendukungnya ia akan mematuhi surat perintah penangkapan dan menyerahkan diri ke polisi, untuk mulai menjalani hukuman 12 tahun penjata atas kasus korupsi. (AP Photo/Denis Ferreira)

8 April 2018 00:00 WIB

Mantan presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva meninggalkan markas serikat pekerja logam di Sao Paulo dan menyerahkan diri ke polisi untuk menjalani hukuman 12 tahun penjara, 7 April 2018. REUTERS/Leonardo Benassatto
Mantan presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva meninggalkan markas serikat pekerja logam di Sao Paulo dan menyerahkan diri ke polisi untuk menjalani hukuman 12 tahun penjara, 7 April 2018. REUTERS/Leonardo Benassatto

8 April 2018 00:00 WIB

Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva tiba di markas Polisi Federal, di Curitiba, Brasil, 7 April 2018. REUTERS/Ricardo Moraes
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva tiba di markas Polisi Federal, di Curitiba, Brasil, 7 April 2018. REUTERS/Ricardo Moraes

8 April 2018 00:00 WIB