Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban KM Sinar Bangun Berdoa di Tepi Danau Toba

Warga dan kerabat penumpang yang hilang dari kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba mengadakan sesi doa di dermaga pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, Kamis, 21 Juni 2018. Prediksi sementara kapal ini membawa 206 penumpang. REUTERS/Beawiharta
Warga dan kerabat penumpang yang hilang dari kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba mengadakan sesi doa di dermaga pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, Kamis, 21 Juni 2018. Prediksi sementara kapal ini membawa 206 penumpang. REUTERS/Beawiharta

21 Juni 2018 00:00 WIB

Warga dan kerabat penumpang KM Sinar Bangun mengadakan sesi doa di dermaga pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, Kamis, 21 Juni 2018. Tim gabungan telah berhasil mengevakuasi 22 korban KM Sinar Bangun, dan 184 lainnya belum ditemukan. REUTERS/Beawiharta
Warga dan kerabat penumpang KM Sinar Bangun mengadakan sesi doa di dermaga pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, Kamis, 21 Juni 2018. Tim gabungan telah berhasil mengevakuasi 22 korban KM Sinar Bangun, dan 184 lainnya belum ditemukan. REUTERS/Beawiharta

21 Juni 2018 00:00 WIB

Hotna Saragih (38) yang mengaku penumpang KM Sinar Bangun yang selamat, menangis saat akan menaburkan bunga di Danau Toba, di Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis, 21 Juni 2018. Tabur bunga tersebut sebagai bentuk duka cita. ANTARA/Irsan Mulyadi
Hotna Saragih (38) yang mengaku penumpang KM Sinar Bangun yang selamat, menangis saat akan menaburkan bunga di Danau Toba, di Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis, 21 Juni 2018. Tabur bunga tersebut sebagai bentuk duka cita. ANTARA/Irsan Mulyadi

21 Juni 2018 00:00 WIB

Hotna Saragih (38) menaburkan bunga di Danau Toba, di Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis, 21 Juni 2018. Ia juga berdoa agar penumpang KM Sinar Bangun lainnya selamat dan dapat ditemukan termasuk dua kerabatnya. ANTARA/Irsan Mulyadi
Hotna Saragih (38) menaburkan bunga di Danau Toba, di Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis, 21 Juni 2018. Ia juga berdoa agar penumpang KM Sinar Bangun lainnya selamat dan dapat ditemukan termasuk dua kerabatnya. ANTARA/Irsan Mulyadi

21 Juni 2018 00:00 WIB

Kamel Purba, kehilangan ibu dan saudaranya dalam tenggelamnya KM Sinar Bangun, di dermaga pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. Kapal kayu yang memiliki kemampuan untuk mengangkut 43-80 penumpang, diduga kelebihan penumpang. REUTERS/Beawiharta
Kamel Purba, kehilangan ibu dan saudaranya dalam tenggelamnya KM Sinar Bangun, di dermaga pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. Kapal kayu yang memiliki kemampuan untuk mengangkut 43-80 penumpang, diduga kelebihan penumpang. REUTERS/Beawiharta

21 Juni 2018 00:00 WIB

Unit ROV (Remote Operated Vehicle) dikerahkan selama operasi pencarian untuk penumpang yang hilang dari kecelakaan kapal feri di Danau Toba, di pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. REUTERS/Beawiharta
Unit ROV (Remote Operated Vehicle) dikerahkan selama operasi pencarian untuk penumpang yang hilang dari kecelakaan kapal feri di Danau Toba, di pelabuhan Tigaras di Simalungun, Sumatra Utara, 21 Juni 2018. REUTERS/Beawiharta

21 Juni 2018 00:00 WIB