Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Filipina, Badai Mangkhut Terjang Cina

Editor

Seorang wanita berlari di tengah hujan badai saat terjadinya Badai Mangkhut di Shenzhen, Tiongkok, China, 16 September 2018. Badai Mangkhut usai melanda Macau dan Hong Kong, kini nerpindah ke China. REUTERS/Jason Lee
Seorang wanita berlari di tengah hujan badai saat terjadinya Badai Mangkhut di Shenzhen, Tiongkok, China, 16 September 2018. Badai Mangkhut usai melanda Macau dan Hong Kong, kini nerpindah ke China. REUTERS/Jason Lee

17 September 2018 00:00 WIB

Sebuah payung terbang ke tengah jalan saat terjadinya badai Mangkhut di provinsi Guangdong, di Shenzhen, China 16 September 2018. Siklon tropis Mangkhut mencapai daratan China bagian selatan di kota pesisir Jiangmen, provinsi Guangdong. REUTERS/Jason Lee
Sebuah payung terbang ke tengah jalan saat terjadinya badai Mangkhut di provinsi Guangdong, di Shenzhen, China 16 September 2018. Siklon tropis Mangkhut mencapai daratan China bagian selatan di kota pesisir Jiangmen, provinsi Guangdong. REUTERS/Jason Lee

17 September 2018 00:00 WIB

Seorang pekerja berjalan dengan tanda jalan yang rusak akibat diterjang badai Mangkhut di jalan di Zhuhai, Provinsi Guangdong, Cina selatan, 16 September 2018. Dikabarkan badai Mangkhut yang melanda China ini telah menewaskan dua orang warga. (Liang Xu/Xinhua via AP)
Seorang pekerja berjalan dengan tanda jalan yang rusak akibat diterjang badai Mangkhut di jalan di Zhuhai, Provinsi Guangdong, Cina selatan, 16 September 2018. Dikabarkan badai Mangkhut yang melanda China ini telah menewaskan dua orang warga. (Liang Xu/Xinhua via AP)

17 September 2018 00:00 WIB

Sejumlah kaca sebuah gedung perkantoran One Harbourfront hancur usai diterjang badai Mangkhut di Hong Kong, China September 16, 2018. Badai Mangkhut disertakan hujan lebat dengan kecepatan angin hingga 162 km/jam. REUTERS/Bobby Yip
Sejumlah kaca sebuah gedung perkantoran One Harbourfront hancur usai diterjang badai Mangkhut di Hong Kong, China September 16, 2018. Badai Mangkhut disertakan hujan lebat dengan kecepatan angin hingga 162 km/jam. REUTERS/Bobby Yip

17 September 2018 00:00 WIB

Kaca sebuah rumah makan hancur usai diterjang oleh badai Mangkhut di provinsi Guangdong di Shenzhen, China, 16 September 2018. Lebih dari dua juta orang dievakuasi menjelang Topan Mangkhut yang menghantam China pada Minggu (16/9) sekitar pukul 17.00 waktu setempat. REUTERS/Jason Lee
Kaca sebuah rumah makan hancur usai diterjang oleh badai Mangkhut di provinsi Guangdong di Shenzhen, China, 16 September 2018. Lebih dari dua juta orang dievakuasi menjelang Topan Mangkhut yang menghantam China pada Minggu (16/9) sekitar pukul 17.00 waktu setempat. REUTERS/Jason Lee

17 September 2018 00:00 WIB

Seorang pria memindahkan puing-puing yang memblokir saluran pembuangan usai diterjang badai Mangkhut di sebuah jalan di Distrik Nanshan di Shenzhen di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, Minggu 16 September 2018. (Mao Siqian/Xinhua via AP)
Seorang pria memindahkan puing-puing yang memblokir saluran pembuangan usai diterjang badai Mangkhut di sebuah jalan di Distrik Nanshan di Shenzhen di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, Minggu 16 September 2018. (Mao Siqian/Xinhua via AP)

17 September 2018 00:00 WIB