Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marak Pencuri Biji Vanilli Madagaskar, Petani Siapkan Senjata Api

Editor

Petani Vanilli, Berlin Ranary, berjalan melewati perkebunan vanila miliknya dengan membawa senapan api di dekat rumahnya di desa Marovato, Madagaskar 27 Juni 2019. Maraknya pencurian biji Vanilli, membuat para petani rela menjaga ladang Vanilla dengan menggunakan senapan api. REUTERS/Hereward Holland
Petani Vanilli, Berlin Ranary, berjalan melewati perkebunan vanila miliknya dengan membawa senapan api di dekat rumahnya di desa Marovato, Madagaskar 27 Juni 2019. Maraknya pencurian biji Vanilli, membuat para petani rela menjaga ladang Vanilla dengan menggunakan senapan api. REUTERS/Hereward Holland

18 Juli 2019 00:00 WIB

Petani Vanilla, Berlin Ranary, memperlihatkan senjatanya di desa Marovato, Madagaskar 27 Juni 2019. Persaingan untuk mendapatkan biji Vanilla yang mahal telah memicu kekerasan antara petani main hakim sendiri dan pencurian biji Vanilla. REUTERS/Hereward Holland
Petani Vanilla, Berlin Ranary, memperlihatkan senjatanya di desa Marovato, Madagaskar 27 Juni 2019. Persaingan untuk mendapatkan biji Vanilla yang mahal telah memicu kekerasan antara petani main hakim sendiri dan pencurian biji Vanilla. REUTERS/Hereward Holland

18 Juli 2019 00:00 WIB

Petani Vanilla Jean Paul Razafimahatradiabe membuat pagar kayu guna menjaga ladang Vanilla di desa Marovato, Madagaskar 27 Juni 2019. Para pencuri telah mencuri hampir 20 kg hasil panen Vanilla dari panen sebanyak 200 kg dalam tahun ini. REUTERS/Hereward Holland
Petani Vanilla Jean Paul Razafimahatradiabe membuat pagar kayu guna menjaga ladang Vanilla di desa Marovato, Madagaskar 27 Juni 2019. Para pencuri telah mencuri hampir 20 kg hasil panen Vanilla dari panen sebanyak 200 kg dalam tahun ini. REUTERS/Hereward Holland

18 Juli 2019 00:00 WIB

Petani Vanilli, Berlin Ranary, berjalan ke sungai yang mengalir melewati perkebunannya, di dekat rumahnya di desa Marovato, Madagaskar 27 Juni 2019. Ladang Ranary terletak di lereng karangan bunga hijau di Madagaskar utara, tempat sekitar dua pertiga vanili dunia tumbuh. REUTERS/Hereward Holland
Petani Vanilli, Berlin Ranary, berjalan ke sungai yang mengalir melewati perkebunannya, di dekat rumahnya di desa Marovato, Madagaskar 27 Juni 2019. Ladang Ranary terletak di lereng karangan bunga hijau di Madagaskar utara, tempat sekitar dua pertiga vanili dunia tumbuh. REUTERS/Hereward Holland

18 Juli 2019 00:00 WIB

Seorang petani membentangkan seikat polong vanili hitam di desa Andapa, Madagaskar 25 Juni 2019. Hasil panen Vanilli ketika direbus dan dijemur, akan menghasilkan 33 kg vanili hitam, yang bernilai sekitar 5.700 dollar di pasar lokal, lebih dari 10 kali pendapatan rata-rata di Madagaskar. REUTERS/Hereward Holland
Seorang petani membentangkan seikat polong vanili hitam di desa Andapa, Madagaskar 25 Juni 2019. Hasil panen Vanilli ketika direbus dan dijemur, akan menghasilkan 33 kg vanili hitam, yang bernilai sekitar 5.700 dollar di pasar lokal, lebih dari 10 kali pendapatan rata-rata di Madagaskar. REUTERS/Hereward Holland

18 Juli 2019 00:00 WIB

Seorang petani mengumpulkan sejumlah polong vanilli hijau di desa Andapa, Madagaskar 25 Juni 2019. Hasil panen Vanilli mampu membayar biaya sekolah empat orang petani. REUTERS/Hereward Holland
Seorang petani mengumpulkan sejumlah polong vanilli hijau di desa Andapa, Madagaskar 25 Juni 2019. Hasil panen Vanilli mampu membayar biaya sekolah empat orang petani. REUTERS/Hereward Holland

18 Juli 2019 00:00 WIB