Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sejarah Kereta Api di Museum Kereta Api Ambarawa

Editor

Seorang pengunjung berjalan disamping lokomotif uap C 2821 buatan Henschel and Senncaddel 1921, yang digunakan membawa Presiden RI pertama, Soekarno-Hatta dari Jakarta menuju Yogyakarta saat pemindahan ibu kota ke Yogyakarta akibat agresi militer Belanda, tersimpan di Museum Kereta Api Stasiun Willem I Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Seorang pengunjung berjalan disamping lokomotif uap C 2821 buatan Henschel and Senncaddel 1921, yang digunakan membawa Presiden RI pertama, Soekarno-Hatta dari Jakarta menuju Yogyakarta saat pemindahan ibu kota ke Yogyakarta akibat agresi militer Belanda, tersimpan di Museum Kereta Api Stasiun Willem I Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto

4 Januari 2020 00:00 WIB

Pengunjung berfoto didepan Lokomotif uap C2728, yang diproduksi oleh Weks Spoor Amsterdam dan dioperasikan tahun 1919 di Museum Kereta Api Stasiun Willem I Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Desember 2019. Stasiun Willem I Ambarawa ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg maatschappij (NIS) pada tahun 1907. TEMPO/Imam Sukamto
Pengunjung berfoto didepan Lokomotif uap C2728, yang diproduksi oleh Weks Spoor Amsterdam dan dioperasikan tahun 1919 di Museum Kereta Api Stasiun Willem I Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Desember 2019. Stasiun Willem I Ambarawa ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg maatschappij (NIS) pada tahun 1907. TEMPO/Imam Sukamto

4 Januari 2020 00:00 WIB

Sejumlah pengunjung melihat-lihat koleksi lokomotif uap di Museum Kereta Api Stasiun Willem I Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Desember 2019. Stasiun Willem I Ambarawa dijadikan sebagai Museum perkereta apian pertama di Indonesia, menyimpan koleksi sebanyak 22 Lokomotif uap tua, diproduksi pada tahun 1902-1928, dari pabrik-pabrik kereta api di Belanda dan Jerman, seperti Chemnitz, Esslingen, Wienterthur, atau Egestroof Linden, yang memilik nilai sejarah perjuangan panjang bagi bangsa Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Sejumlah pengunjung melihat-lihat koleksi lokomotif uap di Museum Kereta Api Stasiun Willem I Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Desember 2019. Stasiun Willem I Ambarawa dijadikan sebagai Museum perkereta apian pertama di Indonesia, menyimpan koleksi sebanyak 22 Lokomotif uap tua, diproduksi pada tahun 1902-1928, dari pabrik-pabrik kereta api di Belanda dan Jerman, seperti Chemnitz, Esslingen, Wienterthur, atau Egestroof Linden, yang memilik nilai sejarah perjuangan panjang bagi bangsa Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

4 Januari 2020 00:00 WIB

Sejumlah pengunjung mencoba merasakan suasana bangungan stasiun yang antik mulai berdiri pada tahun 1873, di Museum Kereta Api Stasiun Willem I Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Sejumlah pengunjung mencoba merasakan suasana bangungan stasiun yang antik mulai berdiri pada tahun 1873, di Museum Kereta Api Stasiun Willem I Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto

4 Januari 2020 00:00 WIB