Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permintaan Masker Meningkat, Pabrik Ini Lipat Gandakan Produksi

 Sejumah pekerja bekerja di sebuah pabrik yang memproduksi masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa
Sejumah pekerja bekerja di sebuah pabrik yang memproduksi masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa

20 Maret 2020 00:00 WIB

Seorang pria bekerja di sebuah pabrik yang memproduksi masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa
Seorang pria bekerja di sebuah pabrik yang memproduksi masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa

20 Maret 2020 00:00 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan masker di sebuah pabrik masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa
Pekerja menyelesaikan pembuatan masker di sebuah pabrik masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa

20 Maret 2020 00:00 WIB

Pekerja menyusun masker yang telah selesai dibuat di sebuah pabrik masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa
Pekerja menyusun masker yang telah selesai dibuat di sebuah pabrik masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa

20 Maret 2020 00:00 WIB

Pekerja menjahit masker saat menyelesaikannya di sebuah pabrik masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa
Pekerja menjahit masker saat menyelesaikannya di sebuah pabrik masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa

20 Maret 2020 00:00 WIB

Suasan pabrik pembuatan masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa
Suasan pabrik pembuatan masker medis di Monufia, Mesir, 19 Maret 2020. Pabrik produk medis sekali pakai terbesar di Mesir telah melipatgandakan produksi masker medisnya guna memenuhi besarnya permintaan di tengah wabah coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Ahmed Gomaa

20 Maret 2020 00:00 WIB