Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Senjata yang Digunakan Kelompok John Kei dalam Penyerangan

Petugas menyusun barang bukti senjata tajam saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. Dirkrimum Polda Metro Jaya mengamankan 30 orang tersangka dan sejumlah barang bukti senjata tajam. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas menyusun barang bukti senjata tajam saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. Dirkrimum Polda Metro Jaya mengamankan 30 orang tersangka dan sejumlah barang bukti senjata tajam. TEMPO/Muhammad Hidayat

22 Juni 2020 00:00 WIB

Petugas menyusun barang bukti saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. John Kei diduga dalam kasus pengeroyokan, pembunuhan dan kekerasan di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat dan Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang, Banten. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas menyusun barang bukti saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. John Kei diduga dalam kasus pengeroyokan, pembunuhan dan kekerasan di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat dan Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang, Banten. TEMPO/Muhammad Hidayat

22 Juni 2020 00:00 WIB

Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana (dua kiri) menunjukkan barang bukti saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.
apolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan, John Kei menyerang pamannya Nus Kei karena merasa dicurangi pembagian uang hasil penjualan tanah di Ambon. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana (dua kiri) menunjukkan barang bukti saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. apolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan, John Kei menyerang pamannya Nus Kei karena merasa dicurangi pembagian uang hasil penjualan tanah di Ambon. TEMPO/Muhammad Hidayat

22 Juni 2020 00:00 WIB

Barang bukti berupa mobil dihadirkan saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.  Dalam penyerangan itu, anak buah John menghabisi salah satu anak buah Nus yang bernama Yustus Corwing Rahakbau.
TEMPO/Muhammad Hidayat
Barang bukti berupa mobil dihadirkan saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. Dalam penyerangan itu, anak buah John menghabisi salah satu anak buah Nus yang bernama Yustus Corwing Rahakbau. TEMPO/Muhammad Hidayat

22 Juni 2020 00:00 WIB

Sejumlah tersangka yang dihadirkan saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. Akibat penyerangan, seorang satpam terluka karena tertabrak dan seorang pengemudi ojek online menderita luka tembak di bagian jempol. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah tersangka yang dihadirkan saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. Akibat penyerangan, seorang satpam terluka karena tertabrak dan seorang pengemudi ojek online menderita luka tembak di bagian jempol. TEMPO/Muhammad Hidayat

22 Juni 2020 00:00 WIB