Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Tenda-tenda Pengungsi Korban Banjir Bandang Masamba

Editor

Foto udara tenda pengungsian korban banjir bandang di Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020. Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan yang membuat sungai Salukula dan Meli meluap tersebut mengakibatkan 21 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang tertimbun material lumpur. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Foto udara tenda pengungsian korban banjir bandang di Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020. Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan yang membuat sungai Salukula dan Meli meluap tersebut mengakibatkan 21 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang tertimbun material lumpur. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

17 Juli 2020 00:00 WIB

Foto udara tenda pengungsian korban banjir bandang di Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020. Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan yang membuat sungai Salukula dan Meli meluap tersebut mengakibatkan 21 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang tertimbun material lumpur. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Foto udara tenda pengungsian korban banjir bandang di Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020. Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan yang membuat sungai Salukula dan Meli meluap tersebut mengakibatkan 21 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang tertimbun material lumpur. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

17 Juli 2020 00:00 WIB

Warga korban banjir bandang beraktivitas di lokasi pengungsian di Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020. Ratusan pengungsi masih bertahan berada di pengungsian di daerah ketinggian diakibatakan rumah mereka hancur diterjang banjir bandang. Para pengungsi menyatakan sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Warga korban banjir bandang beraktivitas di lokasi pengungsian di Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020. Ratusan pengungsi masih bertahan berada di pengungsian di daerah ketinggian diakibatakan rumah mereka hancur diterjang banjir bandang. Para pengungsi menyatakan sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

17 Juli 2020 00:00 WIB

Warga korban banjir bandang menjemur baju di lokasi pengungsian di Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020. Ratusan pengungsi masih bertahan berada di pengungsian di daerah ketinggian diakibatakan rumah mereka hancur diterjang banjir bandang. Para pengungsi menyatakan sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Warga korban banjir bandang menjemur baju di lokasi pengungsian di Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis 16 Juli 2020. Ratusan pengungsi masih bertahan berada di pengungsian di daerah ketinggian diakibatakan rumah mereka hancur diterjang banjir bandang. Para pengungsi menyatakan sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

17 Juli 2020 00:00 WIB