Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di-PHK, Buruh Pabrik di Filipina Ini Banting Stir Jadi Seniman Daun

Mary Mae Dacanay menunjukkan potret Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang ia buat dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Mary yang kehilangan pekerjaannya di pabrik akibat pandemi, membanting setir dengan membuat potret wajah dari daun. REUTERS/Eloisa Lopez
Mary Mae Dacanay menunjukkan potret Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang ia buat dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Mary yang kehilangan pekerjaannya di pabrik akibat pandemi, membanting setir dengan membuat potret wajah dari daun. REUTERS/Eloisa Lopez

4 September 2020 00:00 WIB

Mary Mae Dacanay menyelesaikan potret wajah seorang tokoh dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Awalnya, Mary ingin melukis potret beberapa tokoh menggunakan kanvas, namun ia sulit mendapatkan bahan-bahannya lantaran Filipina menerapkan lockdown. REUTERS/Eloisa Lopez
Mary Mae Dacanay menyelesaikan potret wajah seorang tokoh dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Awalnya, Mary ingin melukis potret beberapa tokoh menggunakan kanvas, namun ia sulit mendapatkan bahan-bahannya lantaran Filipina menerapkan lockdown. REUTERS/Eloisa Lopez

4 September 2020 00:00 WIB

Beberapa potret wajah tokoh hasil karya Mary Mae Dacanay, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Karya seninya tentang perawat dan petugas di garis depan virus Corona dengan cepat menjadi viral di media sosial dan ia mendapatkan ribuan pengikut di Facebook. REUTERS/Eloisa Lopez
Beberapa potret wajah tokoh hasil karya Mary Mae Dacanay, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Karya seninya tentang perawat dan petugas di garis depan virus Corona dengan cepat menjadi viral di media sosial dan ia mendapatkan ribuan pengikut di Facebook. REUTERS/Eloisa Lopez

4 September 2020 00:00 WIB

Mary Mae Dacanay menyelesaikan potret wajah seorang tokoh dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Sejak viral, Mary telah berhasil menjual ratusan karya daunnya itu. REUTERS/Eloisa Lopez
Mary Mae Dacanay menyelesaikan potret wajah seorang tokoh dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Sejak viral, Mary telah berhasil menjual ratusan karya daunnya itu. REUTERS/Eloisa Lopez

4 September 2020 00:00 WIB

Mary Mae Dacanay menunjukkan potret perawat dan petugas di garis depan virus Corona dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Karya daunnya itu ia jual sekitar Rp 120 ribu per lembarnya atau lebih tergantung kerumitan. REUTERS/Eloisa Lopez
Mary Mae Dacanay menunjukkan potret perawat dan petugas di garis depan virus Corona dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. Karya daunnya itu ia jual sekitar Rp 120 ribu per lembarnya atau lebih tergantung kerumitan. REUTERS/Eloisa Lopez

4 September 2020 00:00 WIB

Mary Mae Dacanay menunjukkan beberapa hasil karyanya dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Mary Mae Dacanay menunjukkan beberapa hasil karyanya dari daun, di rumahnya di Binan, Laguna, Filipina, 1 September 2020. REUTERS/Eloisa Lopez

4 September 2020 00:00 WIB