Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Perjalanan Jakob Oetama, dari Guru hingga Jurnalis

Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada Rabu, 9 September 2020 pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta Utara. dok.TEMPO/Zulkarnain
Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada Rabu, 9 September 2020 pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta Utara. dok.TEMPO/Zulkarnain

9 September 2020 00:00 WIB

Sebelum menjadi jurnalis, Jakob pernah menjadi guru. Karir jurnalistiknya diawali dengan menjadi redaktur di majalah mingguan Penabur pada 1956. dok. Arsip Kompas Gramedia
Sebelum menjadi jurnalis, Jakob pernah menjadi guru. Karir jurnalistiknya diawali dengan menjadi redaktur di majalah mingguan Penabur pada 1956. dok. Arsip Kompas Gramedia

9 September 2020 00:00 WIB

Pada 1963, Jakob Oetama menerbitkan majalah Insitari bersama rekannya sesama jurnalis, PK Ojong. Dua tahun kemudian, mereka mendirikan harian Kompas pada 28 Juni 1965. dok. Arsip Kompas Gramedia
Pada 1963, Jakob Oetama menerbitkan majalah Insitari bersama rekannya sesama jurnalis, PK Ojong. Dua tahun kemudian, mereka mendirikan harian Kompas pada 28 Juni 1965. dok. Arsip Kompas Gramedia

9 September 2020 00:00 WIB

Setelah Kompas berkembang pesat, Jakob mengembangkan sayap perusahaan dan mendirikan sejumlah anak perusahaan, mulai dari yang bergerak di bidang media massa, percetakan hingga universitas. dok. Arsip Kompas Gramedia
Setelah Kompas berkembang pesat, Jakob mengembangkan sayap perusahaan dan mendirikan sejumlah anak perusahaan, mulai dari yang bergerak di bidang media massa, percetakan hingga universitas. dok. Arsip Kompas Gramedia

9 September 2020 00:00 WIB

Setelah sukses dengan Kompas, Jakob mendirikan media berbahasa Inggris, yakni The Jakarta Post yang pertama kali terbit pada 25 April 1983. dok. Arsip Kompas Gramedia
Setelah sukses dengan Kompas, Jakob mendirikan media berbahasa Inggris, yakni The Jakarta Post yang pertama kali terbit pada 25 April 1983. dok. Arsip Kompas Gramedia

9 September 2020 00:00 WIB

Dari kiri: Ketua Umum Dewan Pimpinan Serikat Penerbit Surat Kabar, Dahlan Iskan, Ketua Dewan Pertimbangan SPS Pusat Jakob Oetama, Ketua Dewan Pimpinan SPS Syafik Umar dan Fikri Jufri usai serah terima jabatan SPS Pusat, Jakarta, Kamis, 22 November 2007. Mendiang Jakob akan disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia dan prosesi pemakaman rencananya akan dilangsungkan pada esok hari, 10 September 2020 di Taman Makam Pahlawan Kalibata. dok.TEMPO/Dimas Aryo;
Dari kiri: Ketua Umum Dewan Pimpinan Serikat Penerbit Surat Kabar, Dahlan Iskan, Ketua Dewan Pertimbangan SPS Pusat Jakob Oetama, Ketua Dewan Pimpinan SPS Syafik Umar dan Fikri Jufri usai serah terima jabatan SPS Pusat, Jakarta, Kamis, 22 November 2007. Mendiang Jakob akan disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia dan prosesi pemakaman rencananya akan dilangsungkan pada esok hari, 10 September 2020 di Taman Makam Pahlawan Kalibata. dok.TEMPO/Dimas Aryo;

9 September 2020 00:00 WIB