Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Proyek Pengelolaan Sampah Energi Listrik di Semarang

Foto udara lapisan geomembran menutup hamparan lahan bekas timbunan sampah untuk menghasilkan metana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Landfill Gas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021. Pada 2021, Pemkot Semarang berencana mengembangkan proyek Pengelolaan Sampah Energi Listrik (PSEL) berteknologi insinerator. ANTARA/Aji Styawan
Foto udara lapisan geomembran menutup hamparan lahan bekas timbunan sampah untuk menghasilkan metana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Landfill Gas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021. Pada 2021, Pemkot Semarang berencana mengembangkan proyek Pengelolaan Sampah Energi Listrik (PSEL) berteknologi insinerator. ANTARA/Aji Styawan

18 April 2021 00:00 WIB

Foto udara lapisan geomembran menutup hamparan lahan bekas timbunan sampah untuk menghasilkan metana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Landfill Gas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021. Pengelolaan Sampah Energi Listrik (PSEL) berteknologi insinerator disebut-sebut akan menghasilkan 20 Megawatt listrik. ANTARA/Aji Styawan
Foto udara lapisan geomembran menutup hamparan lahan bekas timbunan sampah untuk menghasilkan metana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Landfill Gas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021. Pengelolaan Sampah Energi Listrik (PSEL) berteknologi insinerator disebut-sebut akan menghasilkan 20 Megawatt listrik. ANTARA/Aji Styawan

18 April 2021 00:00 WIB

Foto udara lapisan geomembran menutup hamparan lahan bekas timbunan sampah untuk menghasilkan metana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Landfill Gas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021. Proyek ini dibuat sebagai upaya mengurangi produksi sampah sekitar 1.000 ton per hari di TPA tersebut. ANTARA/Aji Styawan
Foto udara lapisan geomembran menutup hamparan lahan bekas timbunan sampah untuk menghasilkan metana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Landfill Gas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021. Proyek ini dibuat sebagai upaya mengurangi produksi sampah sekitar 1.000 ton per hari di TPA tersebut. ANTARA/Aji Styawan

18 April 2021 00:00 WIB

Foto udara lapisan geomembran menutup hamparan lahan bekas timbunan sampah untuk menghasilkan metana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Landfill Gas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021. ANTARA/Aji Styawan
Foto udara lapisan geomembran menutup hamparan lahan bekas timbunan sampah untuk menghasilkan metana pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Landfill Gas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021. ANTARA/Aji Styawan

18 April 2021 00:00 WIB