Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wayang Sada, Wayang dari Batang Lidi

Wayang sada atau wayang yang terbuat dari lidi ikut dipamerkan di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8). Menurut Ki Marsono, pembuat wayang dari batang lidi ini, wayangnya dijual mulai 25 ribu rupiah. TEMPO/Suryo Wibowo
Wayang sada atau wayang yang terbuat dari lidi ikut dipamerkan di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8). Menurut Ki Marsono, pembuat wayang dari batang lidi ini, wayangnya dijual mulai 25 ribu rupiah. TEMPO/Suryo Wibowo

21 Agustus 2013 00:00 WIB

Pembuat wayang sada (lidi), Ki Marsono menunjukkan kepada pengunjung perbedaan karakter hidung wayang sada di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Pembuat wayang sada (lidi), Ki Marsono menunjukkan kepada pengunjung perbedaan karakter hidung wayang sada di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8). TEMPO/Suryo Wibowo

21 Agustus 2013 00:00 WIB

Pembuat wayang sada (lidi), Ki Marsono menejelaskan kepada pengunjung pembuatan dan filosofi di balik wayang-wayangnya di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Pembuat wayang sada (lidi), Ki Marsono menejelaskan kepada pengunjung pembuatan dan filosofi di balik wayang-wayangnya di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8). TEMPO/Suryo Wibowo

21 Agustus 2013 00:00 WIB

Pembuat wayang sada (lidi), Ki Marsono memainkan wayang sada (lidi) nya di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8).  Wayang ini memiliki keunikan dengan dibuat tanpa menggunakan pewarnaan dengan cat. TEMPO/Suryo Wibowo
Pembuat wayang sada (lidi), Ki Marsono memainkan wayang sada (lidi) nya di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8). Wayang ini memiliki keunikan dengan dibuat tanpa menggunakan pewarnaan dengan cat. TEMPO/Suryo Wibowo

21 Agustus 2013 00:00 WIB

Pembuat wayang sada (lidi), Ki Marsono menejelaskan kepada pengunjung pembuatan dan filosofi di balik wayang-wayangnya di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Pembuat wayang sada (lidi), Ki Marsono menejelaskan kepada pengunjung pembuatan dan filosofi di balik wayang-wayangnya di Pameran Wayang for Humanity di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/8). TEMPO/Suryo Wibowo

21 Agustus 2013 00:00 WIB