Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyulap Limbah Kain Perca Jadi Barang Berharga di Balikpapan

Editor

Lily Handayani memilah kain perca yang layak untuk didaur ulang di Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 2021. Limbah kain sisa hasil produksi industri konveksi seringkali masih dianggap sebagai masalah. Namun di tangan Lily Handayani, pemilik UMKM Safina Quilt di Balikpapan, Kalimantan Timur ini, limbah yang biasa disebut kain perca tersebut mampu disulap menjadi barang yang bernilai ekonomi. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Lily Handayani memilah kain perca yang layak untuk didaur ulang di Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 2021. Limbah kain sisa hasil produksi industri konveksi seringkali masih dianggap sebagai masalah. Namun di tangan Lily Handayani, pemilik UMKM Safina Quilt di Balikpapan, Kalimantan Timur ini, limbah yang biasa disebut kain perca tersebut mampu disulap menjadi barang yang bernilai ekonomi. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

5 November 2021 00:00 WIB

Proses menjahit kain perca di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 2021. Sampah sisa jahitan pakaian yang tidak terpakai itu terbukti bisa menghasilkan rupiah dan menjadi sumber pendapatan keluarganya. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Proses menjahit kain perca di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 2021. Sampah sisa jahitan pakaian yang tidak terpakai itu terbukti bisa menghasilkan rupiah dan menjadi sumber pendapatan keluarganya. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

5 November 2021 00:00 WIB

Lily Handayani menjahit kain perca di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 2021. Semua proses daur ulang tersebut ia lakukan seorang diri, mulai dari pemilihan bahan kain perca hingga membentuknya menjadi berbagai barang seperti tas, dompet, boneka dan berbagai cinderamata lainnya. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Lily Handayani menjahit kain perca di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 2021. Semua proses daur ulang tersebut ia lakukan seorang diri, mulai dari pemilihan bahan kain perca hingga membentuknya menjadi berbagai barang seperti tas, dompet, boneka dan berbagai cinderamata lainnya. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

5 November 2021 00:00 WIB

Kain perca dan pernak pernik bahan yang siap didaur ulang di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 2021. Di masa pandemi COVID-19, usaha Lily menjadi salah satu yang sangat terdampak. Penjualan produk kerajinannya menurun hingga 75 persen. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Kain perca dan pernak pernik bahan yang siap didaur ulang di UMKM Safina Quilt, Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Oktober 2021. Di masa pandemi COVID-19, usaha Lily menjadi salah satu yang sangat terdampak. Penjualan produk kerajinannya menurun hingga 75 persen. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

5 November 2021 00:00 WIB

Produk daur ulang kain perca Safina Quilt di laman www.smexpo.pertamina.com, 15 Oktober 2021.  Titik terang datang ketika ia menjadi bergabung dengan UMKM binaan Pertamina. Lily mendapatkan pelatihan, pendanaan, edukasi digital sampai pemasaran sehingga produknya tetap terserap meski turun karena pandemi. Menurutnya, Pertamina membantu mengangkat profil usaha Safina Quilt sehingga lebih dikenal masyarakat. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Produk daur ulang kain perca Safina Quilt di laman www.smexpo.pertamina.com, 15 Oktober 2021. Titik terang datang ketika ia menjadi bergabung dengan UMKM binaan Pertamina. Lily mendapatkan pelatihan, pendanaan, edukasi digital sampai pemasaran sehingga produknya tetap terserap meski turun karena pandemi. Menurutnya, Pertamina membantu mengangkat profil usaha Safina Quilt sehingga lebih dikenal masyarakat. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

5 November 2021 00:00 WIB

Lily Handayani menata kerajinan daur ulang saat pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Pertamina SMEXPO 2021 di Samarinda, Kalimantan Timur., 15 Oktober 2021. Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur yang juga berbarengan dengan pameran UMKM Pertamina SMEXPO 2021, diharapkan dapat membuat produk UMKM binaan Pertamina menjadi lebih dikenal masyarakat luas. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Lily Handayani menata kerajinan daur ulang saat pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Pertamina SMEXPO 2021 di Samarinda, Kalimantan Timur., 15 Oktober 2021. Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur yang juga berbarengan dengan pameran UMKM Pertamina SMEXPO 2021, diharapkan dapat membuat produk UMKM binaan Pertamina menjadi lebih dikenal masyarakat luas. ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

5 November 2021 00:00 WIB