Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Turki Ini Kena Covid-19 Selama 14 Bulan

Muzaffer Kayasan beristirahat di rumahnya di Istanbul, Turki 10 Februari 2022. Muzaffer Kayasan dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan 78 kali tes yang menunjukkan hasil positif pada setiap kali tes. REUTERS/Umit Bektas
Muzaffer Kayasan beristirahat di rumahnya di Istanbul, Turki 10 Februari 2022. Muzaffer Kayasan dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan 78 kali tes yang menunjukkan hasil positif pada setiap kali tes. REUTERS/Umit Bektas

14 Februari 2022 00:00 WIB

Muzaffer Kayasan memasak di rumahnya, di Istanbul, Turki 10 Februari 2022. Pria 56 tahun itu telah menjalani 78 tes Covid-19 dalam 14 bulan yang semuanya menunjukkan hasil positif. REUTERS/Umit Bektas
Muzaffer Kayasan memasak di rumahnya, di Istanbul, Turki 10 Februari 2022. Pria 56 tahun itu telah menjalani 78 tes Covid-19 dalam 14 bulan yang semuanya menunjukkan hasil positif. REUTERS/Umit Bektas

14 Februari 2022 00:00 WIB

Muzaffer Kayasan mengoperasikan laptop di rumahnya, di Istanbul, Turki 10 Februari 2022. Selama 14 bulan terinfeksi Covid-19, Muzaffer dirawat di rumah sakit selama 9 bulan dan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 bulan. REUTERS/Umit Bektas
Muzaffer Kayasan mengoperasikan laptop di rumahnya, di Istanbul, Turki 10 Februari 2022. Selama 14 bulan terinfeksi Covid-19, Muzaffer dirawat di rumah sakit selama 9 bulan dan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 bulan. REUTERS/Umit Bektas

14 Februari 2022 00:00 WIB

Muzaffer Kayasan berbincang dengan sang cucu di halaman belakang rumahnya, di Istanbul, Turki, 10 Februari 2022. Muzaffer mengaku menderita kehilangan indera perasa dan penciuman selama 14 bulan. REUTERS/Umit Bektas
Muzaffer Kayasan berbincang dengan sang cucu di halaman belakang rumahnya, di Istanbul, Turki, 10 Februari 2022. Muzaffer mengaku menderita kehilangan indera perasa dan penciuman selama 14 bulan. REUTERS/Umit Bektas

14 Februari 2022 00:00 WIB

Muzaffer Kayasan melihat sang cucu dari balik pintu rumahnya di Istanbul, Turki, 10 Februari 2022. Muzaffer diketahui menderita leukimia. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Agustus 2021, menunjukkan bahwa pasien virus corona dengan imunosupresi berisiko mengalami infeksi berkepanjangan dengan sindrom pernapasan akut yang parah. REUTERS/Umit Bektas
Muzaffer Kayasan melihat sang cucu dari balik pintu rumahnya di Istanbul, Turki, 10 Februari 2022. Muzaffer diketahui menderita leukimia. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Agustus 2021, menunjukkan bahwa pasien virus corona dengan imunosupresi berisiko mengalami infeksi berkepanjangan dengan sindrom pernapasan akut yang parah. REUTERS/Umit Bektas

14 Februari 2022 00:00 WIB

Muzaffer Kayasan melihat sang cucu dari balik pintu rumahnya di Istanbul, Turki, 10 Februari 2022. Terjangkit virus Corona berkepanjangan membuat kehidupan sosial Muzaffer terganggu, termasuk harus berjauhan dengan keluarganya. REUTERS/Umit Bektas
Muzaffer Kayasan melihat sang cucu dari balik pintu rumahnya di Istanbul, Turki, 10 Februari 2022. Terjangkit virus Corona berkepanjangan membuat kehidupan sosial Muzaffer terganggu, termasuk harus berjauhan dengan keluarganya. REUTERS/Umit Bektas

14 Februari 2022 00:00 WIB