Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Ekonomi Parah, Warga Demo Tuntut Presiden Sri Lanka Mundur

Pendemo meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Mareka menuntut keluarga presiden mundur dari pemerintahan selama protes di tengah krisis ekonomi negara, REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pendemo meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Mareka menuntut keluarga presiden mundur dari pemerintahan selama protes di tengah krisis ekonomi negara, REUTERS/Dinuka Liyanawatte

4 April 2022 00:00 WIB

Pendemo meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Pemerintahan Sri Lanka dijalankan oleh Rajapaksa dan beberapa anggota keluarganya sejak 2019, tengah berjuang di tengah lilitan utang untuk membayar impor bahan bakar dan barang-barang lainnya. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pendemo meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Pemerintahan Sri Lanka dijalankan oleh Rajapaksa dan beberapa anggota keluarganya sejak 2019, tengah berjuang di tengah lilitan utang untuk membayar impor bahan bakar dan barang-barang lainnya. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

4 April 2022 00:00 WIB

Pendemo melambaikan bendera nasional dalam demo menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Presiden mengumumkan keadaan darurat pada hari Jumat, menyusul protes jalanan di negara pulau berpenduduk 22 juta jiwa itu. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pendemo melambaikan bendera nasional dalam demo menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Presiden mengumumkan keadaan darurat pada hari Jumat, menyusul protes jalanan di negara pulau berpenduduk 22 juta jiwa itu. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

4 April 2022 00:00 WIB

Pendemo meneriakkan slogan-slogan dalam demo menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Jam malam dan pemblokiran media sosial seperti Facebook hingga Whatsapp diberlakukan untuk menahan kerusuhan publik. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pendemo meneriakkan slogan-slogan dalam demo menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Lapangan Kemerdekaan, Kolombo, Sri Lanka, 4 April 2022. Jam malam dan pemblokiran media sosial seperti Facebook hingga Whatsapp diberlakukan untuk menahan kerusuhan publik. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

4 April 2022 00:00 WIB

Aksi protes terhadap Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di daerah perumahan setelah pemerintah memberlakukan jam malam menyusul bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di dekat kediaman Presiden selama protes di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka 3 April 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Aksi protes terhadap Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di daerah perumahan setelah pemerintah memberlakukan jam malam menyusul bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di dekat kediaman Presiden selama protes di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka 3 April 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

4 April 2022 00:00 WIB

Tentara Sri Lanka berjaga di dekat Lapangan Kemerdekaan saat anggota partai aliansi oposisi Samagi Jana Balawegaya memprotes Presiden Gotabaya Rajapaksa di Kolombo, Sri Lanka 3 April 2022. Sebanyak 26 menteri, tiga di antaranya masih keluarga presiden telah mengundurkan diri dari kabinet. REUTERS/Dinuka Liyanawatt
Tentara Sri Lanka berjaga di dekat Lapangan Kemerdekaan saat anggota partai aliansi oposisi Samagi Jana Balawegaya memprotes Presiden Gotabaya Rajapaksa di Kolombo, Sri Lanka 3 April 2022. Sebanyak 26 menteri, tiga di antaranya masih keluarga presiden telah mengundurkan diri dari kabinet. REUTERS/Dinuka Liyanawatt

4 April 2022 00:00 WIB