Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Serbu Gedung Parlemen saat Irak Selama 290 Hari Tanpa Pemerintahan

Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. Ratusan pendukung ulama Syiah populis Moqtada al-Sadr masuk ke parlemen Irak, ketika negara itu mencapai 290 hari tanpa pemerintahan. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. Ratusan pendukung ulama Syiah populis Moqtada al-Sadr masuk ke parlemen Irak, ketika negara itu mencapai 290 hari tanpa pemerintahan. REUTERS/Thaier Al-Sudani

28 Juli 2022 00:00 WIB

Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. Pertikaian di antara kelompok-kelompok Syiah dan Kurdi khususnya telah mencegah pembentukan pemerintahan dan menghambat reformasi. REUTERS/Ahmed Saad
Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. Pertikaian di antara kelompok-kelompok Syiah dan Kurdi khususnya telah mencegah pembentukan pemerintahan dan menghambat reformasi. REUTERS/Ahmed Saad

28 Juli 2022 00:00 WIB

Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. Lebih dari sembilan bulan sejak pemilihan Oktober, anggota parlemen yang ditugaskan untuk memilih presiden dan perdana menteri tampak tidak mendekati kesepakatan, membawa negara itu ke rekor 290 hari tanpa kepala negara atau kabinet REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. Lebih dari sembilan bulan sejak pemilihan Oktober, anggota parlemen yang ditugaskan untuk memilih presiden dan perdana menteri tampak tidak mendekati kesepakatan, membawa negara itu ke rekor 290 hari tanpa kepala negara atau kabinet REUTERS/Thaier Al-Sudani

28 Juli 2022 00:00 WIB

Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. Kelumpuhan telah membuat Irak tanpa anggaran untuk 2022, menahan pengeluaran untuk proyek-proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan dan reformasi ekonomi. REUTERS/Ahmed Saad
Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. Kelumpuhan telah membuat Irak tanpa anggaran untuk 2022, menahan pengeluaran untuk proyek-proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan dan reformasi ekonomi. REUTERS/Ahmed Saad

28 Juli 2022 00:00 WIB

Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani

28 Juli 2022 00:00 WIB

Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr melakukan aksi protes korupsi di dalam gedung parlemen di Baghdad, Irak 27 Juli 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani

28 Juli 2022 00:00 WIB