Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RQ-4 Global Hawk, Drone Mata-mata Amerika Serikat

RQ-4 Global Hawk adalah drone katagori high-altitude, long-endurance (HALE) atau mampu terbang tinggi, di atas ketinggian 30.000 kaki atau 9.100 m. RQ-4 dirancang untuk menjalankan misi mata-mata, seperti dijalankan oleh pesawat U-2. Untuk pengintaian, drone ini menggunakan imagery intelligence (IMINT) dan signals intelligence (SIGINT). Northrop Grumman meluncurkan RQ-4 Blok 10 disebut RQ-4A, pada Agustus 2003. Drone ini memulai debutnya dalam latihan Rim of the Pacific (RIMPAC), pada Juli 2006. Bobbi Zapka
RQ-4 Global Hawk adalah drone katagori high-altitude, long-endurance (HALE) atau mampu terbang tinggi, di atas ketinggian 30.000 kaki atau 9.100 m. RQ-4 dirancang untuk menjalankan misi mata-mata, seperti dijalankan oleh pesawat U-2. Untuk pengintaian, drone ini menggunakan imagery intelligence (IMINT) dan signals intelligence (SIGINT). Northrop Grumman meluncurkan RQ-4 Blok 10 disebut RQ-4A, pada Agustus 2003. Drone ini memulai debutnya dalam latihan Rim of the Pacific (RIMPAC), pada Juli 2006. Bobbi Zapka

2 Februari 2016 00:00 WIB

Northrop Grumman membuat RQ-4 hingga Blok 40. Blok 20 atau RQ-4B merupakan pengembangan dari RQ-4A, dengan daya muat lebih besar 50 persen, rentang sayap diperpanjang menjadi 39,9 m, dan peningkatan perangkat sensor. Empat drone RQ-4B dikonversi menjadi EQ-4 dengan konfigurasi relai komunikasi yang membawa Battlefield Airborne Communication Node (BACN). BACN  memungkinkan arus informasi real-time di seluruh armada tempur yang sama atau berbeda data link taktis dan sistem suara. DoD photo
Northrop Grumman membuat RQ-4 hingga Blok 40. Blok 20 atau RQ-4B merupakan pengembangan dari RQ-4A, dengan daya muat lebih besar 50 persen, rentang sayap diperpanjang menjadi 39,9 m, dan peningkatan perangkat sensor. Empat drone RQ-4B dikonversi menjadi EQ-4 dengan konfigurasi relai komunikasi yang membawa Battlefield Airborne Communication Node (BACN). BACN memungkinkan arus informasi real-time di seluruh armada tempur yang sama atau berbeda data link taktis dan sistem suara. DoD photo

2 Februari 2016 00:00 WIB

Pesawat tanpa awak RQ-4 Blok 30 memiliki platform multi-intelijen yang sekaligus mengusung elektro-optik, inframerah, synthetic aperture radar (SAR), dan sensor signals intelligence atau SIGINT dengan band tinggi dan rendah. Sensor SIGINT digunakan seluruh Blok 30 mulai  2012. Blok 30 juga mengusung sensor IMINT untuk mendukung setiap operasi militer, seperti operasi militer di Irak dan operasi militer di Libya. Drone RQ-4 Blok 30 juga diterjunkan dalam operasi kemanusiaan Tomodachi di Jepang. U.S. Navy
Pesawat tanpa awak RQ-4 Blok 30 memiliki platform multi-intelijen yang sekaligus mengusung elektro-optik, inframerah, synthetic aperture radar (SAR), dan sensor signals intelligence atau SIGINT dengan band tinggi dan rendah. Sensor SIGINT digunakan seluruh Blok 30 mulai 2012. Blok 30 juga mengusung sensor IMINT untuk mendukung setiap operasi militer, seperti operasi militer di Irak dan operasi militer di Libya. Drone RQ-4 Blok 30 juga diterjunkan dalam operasi kemanusiaan Tomodachi di Jepang. U.S. Navy

2 Februari 2016 00:00 WIB

Northrop Grummanberhasil menyelesaikan program Maritime Mode RQ-4 Blok 40 Global Hawk untuk meningkatkan kemampuan pengawasan maritim Angkatan Udara. Maritim Mode terdiri dari radar Maritime Inverse synthetic aperture (MISAR) yang berfungsi  memberikan informasi atau data-data kapal-kapal yang bergerak di laut. Maritim Mode akan diintegrasikan dengan RQ-4B yang sudah menggunakan sensor Multi-Platform RadarTechnology Insertion Program (MP-RTIP) untuk mendeteksi kendaraan bergerak di darat. tvn24.pl
Northrop Grummanberhasil menyelesaikan program Maritime Mode RQ-4 Blok 40 Global Hawk untuk meningkatkan kemampuan pengawasan maritim Angkatan Udara. Maritim Mode terdiri dari radar Maritime Inverse synthetic aperture (MISAR) yang berfungsi memberikan informasi atau data-data kapal-kapal yang bergerak di laut. Maritim Mode akan diintegrasikan dengan RQ-4B yang sudah menggunakan sensor Multi-Platform RadarTechnology Insertion Program (MP-RTIP) untuk mendeteksi kendaraan bergerak di darat. tvn24.pl

2 Februari 2016 00:00 WIB

Northrop Grumman memilih radar cuaca GSX-70 untuk RQ-4 Angkatan Udara. Radar ini  akan memberikan informasi cuaca real-time. Pemindaian horisontal hingga sudut 120 derajat sehingga mendapatkan visibilitas lebih baik.Mode pemindaian vertikal untuk menganalisis puncak badai, kecepatan perubahan, dan peningkatan aktivitas. Radar GSX-70 juga memiliki fitur Turbulence Detection untuk mengidentifikasi turbulensi di udara yang mengandung curah hujan dan partikel udara lain. GSX 70 direncanakan akan diinstalasi pada awal 2016. defencetalk.com
Northrop Grumman memilih radar cuaca GSX-70 untuk RQ-4 Angkatan Udara. Radar ini akan memberikan informasi cuaca real-time. Pemindaian horisontal hingga sudut 120 derajat sehingga mendapatkan visibilitas lebih baik.Mode pemindaian vertikal untuk menganalisis puncak badai, kecepatan perubahan, dan peningkatan aktivitas. Radar GSX-70 juga memiliki fitur Turbulence Detection untuk mengidentifikasi turbulensi di udara yang mengandung curah hujan dan partikel udara lain. GSX 70 direncanakan akan diinstalasi pada awal 2016. defencetalk.com

2 Februari 2016 00:00 WIB

Pesawat tanpa awak RQ-4 Global Hawk memiliki panjang 14,5 m, rentang sayap 39,9 m, dan tinggi 4,7 m. Drone dengan misi intelejen, pengawasan, dan pengintaian ( intelligence, surveillance, and reconnaissance/ISR) ini mampu terbang setinggi 60.000 kaki atau 18,3 km, terbang nonstop selama 32 jam, dengan jangkauan terbang secara  feri 12.300 mil laut atau 22.780 km. Global Hawk dapat melaju hingga kecepatan 310 knots TAS (True Air Speed) atau 574,12 km/jam. wikipedia.org
Pesawat tanpa awak RQ-4 Global Hawk memiliki panjang 14,5 m, rentang sayap 39,9 m, dan tinggi 4,7 m. Drone dengan misi intelejen, pengawasan, dan pengintaian ( intelligence, surveillance, and reconnaissance/ISR) ini mampu terbang setinggi 60.000 kaki atau 18,3 km, terbang nonstop selama 32 jam, dengan jangkauan terbang secara feri 12.300 mil laut atau 22.780 km. Global Hawk dapat melaju hingga kecepatan 310 knots TAS (True Air Speed) atau 574,12 km/jam. wikipedia.org

2 Februari 2016 00:00 WIB