Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Yaman Harapkan Saudi Hentikan Serangan Selama Ramadan

Bangunan rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang hancur akibat serangan udara Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri. REUTERS/Khaled Abdullah
Bangunan rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang hancur akibat serangan udara Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri. REUTERS/Khaled Abdullah

7 Juli 2015 00:00 WIB

Sejumlah petugas bejaga di depan rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang merupakan komandan Houthi movement, setelah bangunannya hancur akibat serangan Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri.REUTERS/Khaled Abdullah
Sejumlah petugas bejaga di depan rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang merupakan komandan Houthi movement, setelah bangunannya hancur akibat serangan Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri.REUTERS/Khaled Abdullah

7 Juli 2015 00:00 WIB

Sejumlah petugas mengunci rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang hancur akibat serangan udara Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri. REUTERS/Khaled Abdullah
Sejumlah petugas mengunci rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang hancur akibat serangan udara Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri. REUTERS/Khaled Abdullah

7 Juli 2015 00:00 WIB

Foto pemimpin Houti Abdul-Malik Badruddin al-Houthi yang berada di rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang hancur akibat serangan udara Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. REUTERS/Khaled Abdullah
Foto pemimpin Houti Abdul-Malik Badruddin al-Houthi yang berada di rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang hancur akibat serangan udara Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. REUTERS/Khaled Abdullah

7 Juli 2015 00:00 WIB

Sejumlah petugas memasuki rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang hancur akibat serangan Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri. REUTERS/Khaled Abdullah
Sejumlah petugas memasuki rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang hancur akibat serangan Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri. REUTERS/Khaled Abdullah

7 Juli 2015 00:00 WIB

Sejumlah petugas bejaga di depan rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang merupakan komandan Houthi movement, setelah bangunannya hancur akibat serangan Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri. REUTERS/Khaled Abdullah
Sejumlah petugas bejaga di depan rumah Brigadir Khaled al-Anduli, yang merupakan komandan Houthi movement, setelah bangunannya hancur akibat serangan Saudi di Yaman, 6 Juli 2015. Pemerintah mengharapkan gencatan senjata dilakukan untuk menghormati bulan Ramadan dan Idul Fitri. REUTERS/Khaled Abdullah

7 Juli 2015 00:00 WIB