Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Luncurkan Kapal Destroyer Tercanggih

Kapal perang destroyer USS Zumwalt diluncurkan dari galangan Bath Iron Works di Sungai Kennebec, Bath, Maine, pada 8 Desember 2015. Kelas Zumwalt merupakan destroyer terbesar yang pernah dibuat untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. USS Zumwalt akan menjalani uji coba laut sebelum bergabung dengan angkatan laut negara adidaya tersebut. AP/Robert F. Bukaty
Kapal perang destroyer USS Zumwalt diluncurkan dari galangan Bath Iron Works di Sungai Kennebec, Bath, Maine, pada 8 Desember 2015. Kelas Zumwalt merupakan destroyer terbesar yang pernah dibuat untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. USS Zumwalt akan menjalani uji coba laut sebelum bergabung dengan angkatan laut negara adidaya tersebut. AP/Robert F. Bukaty

9 Desember 2015 00:00 WIB

USS Zumwalt mempunyai bentuk lambung yang tidak umum. Bentuk ini untuk menghadapi gempuran ombak. Bentuk sudut untuk meminimalkan tanda tangan radar, sensor, suara, dan infra red. Meskipun ukurannya sangat besar,  USS Zumwalt memiliki tanda tangan radar seperti kapal nelayan, sehingga musuh akan mengganggap USS Zumwalt sebagai kapal nelayan. AP/Robert F. Bukaty
USS Zumwalt mempunyai bentuk lambung yang tidak umum. Bentuk ini untuk menghadapi gempuran ombak. Bentuk sudut untuk meminimalkan tanda tangan radar, sensor, suara, dan infra red. Meskipun ukurannya sangat besar, USS Zumwalt memiliki tanda tangan radar seperti kapal nelayan, sehingga musuh akan mengganggap USS Zumwalt sebagai kapal nelayan. AP/Robert F. Bukaty

9 Desember 2015 00:00 WIB

USS Zumwalt dibangun oleh galangan Northrop's Ingalls di Pascagoula, Mississippi dan galangan General Dynamics' Bath Iron Works di Bath, Maine. Destroyer yang memiliki panjang 186 m, lebar 24,6 m, dan bobot 15.000 ton ini diawaki oleh 142 kru, lebih sedikit dari destroyer generasi sebelumnya, kelas Spruance yang diawaki oleh 330 kru, atau frigate Oliver Hazard Perry yang diawaki 200 kru. AP/Robert F. Bukaty
USS Zumwalt dibangun oleh galangan Northrop's Ingalls di Pascagoula, Mississippi dan galangan General Dynamics' Bath Iron Works di Bath, Maine. Destroyer yang memiliki panjang 186 m, lebar 24,6 m, dan bobot 15.000 ton ini diawaki oleh 142 kru, lebih sedikit dari destroyer generasi sebelumnya, kelas Spruance yang diawaki oleh 330 kru, atau frigate Oliver Hazard Perry yang diawaki 200 kru. AP/Robert F. Bukaty

9 Desember 2015 00:00 WIB

USS Zumwalt memiliki sistem peluncur vertikal (VLS) yang berbeda dengan kapal perang lain. Umumnya VLS kapal diletakan di tengah, namun pada USS Zumwalt VLS terletak di sekeliling kapal atau peripheral vertical launch system (PVLS), atas usulan Northrop Grumman. USS Zumwalt kemudian menggunakan advanced vertical launch system (AVLS)  berbasis PVLS yang dikembangkan oleh BAE Systems Land & Armaments dan Raytheon. AP/Robert F. Bukaty
USS Zumwalt memiliki sistem peluncur vertikal (VLS) yang berbeda dengan kapal perang lain. Umumnya VLS kapal diletakan di tengah, namun pada USS Zumwalt VLS terletak di sekeliling kapal atau peripheral vertical launch system (PVLS), atas usulan Northrop Grumman. USS Zumwalt kemudian menggunakan advanced vertical launch system (AVLS) berbasis PVLS yang dikembangkan oleh BAE Systems Land & Armaments dan Raytheon. AP/Robert F. Bukaty

9 Desember 2015 00:00 WIB

USS Zumwalt menggunakan sistem tempur total ship computing environment (TSCE) buatan Raytheon, perangkat lunak standard dan perangkat keras  commercial-off-the-shelf (COTS). General Dynamics bertanggung jkawab terhadap common enterprise display system (CEDS). Perangkat radar menggunakan radar dual band untuk horison dan radar pencari volume (VSR) S-Band buatan Lockheed Martin yang terintegrasi dengan radar multifungsi AN/SPY-3 yang dikembangkan Raytheon. AN/SPY-3 adalah X-band active phased-array radar untuk mendeteksi rudal jelajah yang terbang rendah. AP/Robert F. Bukaty
USS Zumwalt menggunakan sistem tempur total ship computing environment (TSCE) buatan Raytheon, perangkat lunak standard dan perangkat keras commercial-off-the-shelf (COTS). General Dynamics bertanggung jkawab terhadap common enterprise display system (CEDS). Perangkat radar menggunakan radar dual band untuk horison dan radar pencari volume (VSR) S-Band buatan Lockheed Martin yang terintegrasi dengan radar multifungsi AN/SPY-3 yang dikembangkan Raytheon. AN/SPY-3 adalah X-band active phased-array radar untuk mendeteksi rudal jelajah yang terbang rendah. AP/Robert F. Bukaty

9 Desember 2015 00:00 WIB

USS Zumwalt akan dipersenjatai dengan rudal Tomahawk TLAM, rudal SM-3, dan pengembangan rudal Sea Sparrow untuk pertahanan udara. Meriam akan menggunakan Mk 110 57mm dengan 220 putaran dan menjangkau target sejauh 14 km. Raytheon IDS akan memasok peralatan elektro-optik/inframerah yang memiliki lima sensor untuk mengawasi 360 derajat dan mengontrol penembakan. defense-arab.com
USS Zumwalt akan dipersenjatai dengan rudal Tomahawk TLAM, rudal SM-3, dan pengembangan rudal Sea Sparrow untuk pertahanan udara. Meriam akan menggunakan Mk 110 57mm dengan 220 putaran dan menjangkau target sejauh 14 km. Raytheon IDS akan memasok peralatan elektro-optik/inframerah yang memiliki lima sensor untuk mengawasi 360 derajat dan mengontrol penembakan. defense-arab.com

9 Desember 2015 00:00 WIB