Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Perdagangan Merekomendasikan Penghentian Impor Kentang

Editor

Pedagang menata kentang lokal yang berasal dari Dieng di Jakarta, Jumat (9/12). Kementerian Perdagangan meminta sektor hotel, restoran, dan katering dapat membantu menyerap produksi kentang dalam negeri serta merekomendasikan penghentian impor kentang lantaran dinilai merugikan petani lokal. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pedagang menata kentang lokal yang berasal dari Dieng di Jakarta, Jumat (9/12). Kementerian Perdagangan meminta sektor hotel, restoran, dan katering dapat membantu menyerap produksi kentang dalam negeri serta merekomendasikan penghentian impor kentang lantaran dinilai merugikan petani lokal. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

9 Desember 2016 00:00 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) melakukan orasi di hadapan peserta demo tolak impor kentang di depan Gedung Kementrian Perdagangan, Jakarta, Kamis (8/12). Pengunjukrasa dari petani merasa dirugikan dengan adanya kentang impor dari Cina dan Pakistan yang masuk ke pasar tradisional sehingga membuat harga kentang petani lokal turun dari harga Rp 8.500/kg menjadi Rp 6.500/kg ditingkat petani. ANTARA FOTO/Syafril
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) melakukan orasi di hadapan peserta demo tolak impor kentang di depan Gedung Kementrian Perdagangan, Jakarta, Kamis (8/12). Pengunjukrasa dari petani merasa dirugikan dengan adanya kentang impor dari Cina dan Pakistan yang masuk ke pasar tradisional sehingga membuat harga kentang petani lokal turun dari harga Rp 8.500/kg menjadi Rp 6.500/kg ditingkat petani. ANTARA FOTO/Syafril

9 Desember 2016 00:00 WIB

Kementerian Perdagangan meminta sektor hotel, restoran, dan katering dapat membantu menyerap produksi kentang dalam negeri serta merekomendasikan penghentian impor kentang lantaran dinilai merugikan petani lokal. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Kementerian Perdagangan meminta sektor hotel, restoran, dan katering dapat membantu menyerap produksi kentang dalam negeri serta merekomendasikan penghentian impor kentang lantaran dinilai merugikan petani lokal. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

9 Desember 2016 00:00 WIB

Pedagang menghitung uang konsumen yang membeli  kentang lokal asal Dieng di Jakarta, Jumat (9/12). Kementerian Perdagangan meminta sektor hotel, restoran, dan katering dapat membantu menyerap produksi kentang dalam negeri serta merekomendasikan penghentian impor kentang lantaran dinilai merugikan petani lokal. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pedagang menghitung uang konsumen yang membeli kentang lokal asal Dieng di Jakarta, Jumat (9/12). Kementerian Perdagangan meminta sektor hotel, restoran, dan katering dapat membantu menyerap produksi kentang dalam negeri serta merekomendasikan penghentian impor kentang lantaran dinilai merugikan petani lokal. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

9 Desember 2016 00:00 WIB

Pedagang menata kentang lokal yang berasal dari Dieng di Jakarta, Jumat (9/12). Kementerian Perdagangan meminta sektor hotel, restoran, dan katering dapat membantu menyerap produksi kentang dalam negeri serta merekomendasikan penghentian impor kentang lantaran dinilai merugikan petani lokal. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pedagang menata kentang lokal yang berasal dari Dieng di Jakarta, Jumat (9/12). Kementerian Perdagangan meminta sektor hotel, restoran, dan katering dapat membantu menyerap produksi kentang dalam negeri serta merekomendasikan penghentian impor kentang lantaran dinilai merugikan petani lokal. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

9 Desember 2016 00:00 WIB

Petani memanen kentang di areal perladangan kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (28/11). Petani kentang mengaku terpukul dengan masuknya kentang impor dari India, Tiongkok dan Banglades yang menyebabkan harga kentang lokal turun dari Rp14.000 menjadi Rp8.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Petani memanen kentang di areal perladangan kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (28/11). Petani kentang mengaku terpukul dengan masuknya kentang impor dari India, Tiongkok dan Banglades yang menyebabkan harga kentang lokal turun dari Rp14.000 menjadi Rp8.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

9 Desember 2016 00:00 WIB