Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proses Limbah Pelepah Pinang yang Diubah Menjadi Briket

Editor

Guntoro menunjukkan briket yang telah jadi di Teluk Kulbi, Jambi, 25 April 2022. Kelompok Tani Rengas Lestari di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi mamp mengubah limbah pelepah pinang menjadi briket. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN
Guntoro menunjukkan briket yang telah jadi di Teluk Kulbi, Jambi, 25 April 2022. Kelompok Tani Rengas Lestari di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi mamp mengubah limbah pelepah pinang menjadi briket. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN

23 September 2022 00:00 WIB

Guntoro merapikan limbah pelepah pinang usai dijemur di Tanjungjabung Barat. Jambi, 25 April 2022. Saat ini Kelompok Tani Rengas Lestari memiliki 15 anggota yang merupakan petani dan sekaligus pemilik kebun pinang dengan total lahan mencapai 15 hektare lebih atau menghasilkan sedikitnya 1 ton sampah pelepah. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN
Guntoro merapikan limbah pelepah pinang usai dijemur di Tanjungjabung Barat. Jambi, 25 April 2022. Saat ini Kelompok Tani Rengas Lestari memiliki 15 anggota yang merupakan petani dan sekaligus pemilik kebun pinang dengan total lahan mencapai 15 hektare lebih atau menghasilkan sedikitnya 1 ton sampah pelepah. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN

23 September 2022 00:00 WIB

Guntoro memadatkan lembaran limbah pelepah pinang saat pembakaran di Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, 25 April 2022. Briket tersebut masih dilakukan secara tradisional. Pelepah yang gugur dipungut secara manual untuk dijemur dan ditampung. Lalu dibakar tak sempurna, dijemur lagi dan ditumbuk. FOTO/WAHDI SEPTIAWAN
Guntoro memadatkan lembaran limbah pelepah pinang saat pembakaran di Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, 25 April 2022. Briket tersebut masih dilakukan secara tradisional. Pelepah yang gugur dipungut secara manual untuk dijemur dan ditampung. Lalu dibakar tak sempurna, dijemur lagi dan ditumbuk. FOTO/WAHDI SEPTIAWAN

23 September 2022 00:00 WIB

Guntoro menjemur limbah pelepah pinang yang telah dibakar di Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, 25 April 2022. Untuk memproduksi 1 ton briket, diperlukan sedikitnya 3 ton pelepah. Saat ini, Guntoro menjual briket produksinya dengan harga Rp20 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN
Guntoro menjemur limbah pelepah pinang yang telah dibakar di Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, 25 April 2022. Untuk memproduksi 1 ton briket, diperlukan sedikitnya 3 ton pelepah. Saat ini, Guntoro menjual briket produksinya dengan harga Rp20 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN

23 September 2022 00:00 WIB

Guntoro menyusun briket setengah jadi yang telah dicetak saat penjemuran di Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, 25 April 2022. Setelahnya, pelepah siap diolah dengan campuran beberapa bahan. Lalu dicetak menggunakan alat seadanya dan kemudian dijemur kembali sampai mengeras. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN
Guntoro menyusun briket setengah jadi yang telah dicetak saat penjemuran di Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, 25 April 2022. Setelahnya, pelepah siap diolah dengan campuran beberapa bahan. Lalu dicetak menggunakan alat seadanya dan kemudian dijemur kembali sampai mengeras. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN

23 September 2022 00:00 WIB

Briket yang telah jadi dibakar di dalam tungku di Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, 25 April 2022. Guntoro menjamin, kualitas briket buatannya bisa bersaing dengan produksi briket daerah lain. “Kita hanya kalah dari segi bentuk dan kepadatan karena masih menekan dengan tangan dan memotong dengan alat seadanya. Soal daya tahan, aroma asap, dan debu pembakaran, saya bisa jamin,” tutupnya. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN
Briket yang telah jadi dibakar di dalam tungku di Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, 25 April 2022. Guntoro menjamin, kualitas briket buatannya bisa bersaing dengan produksi briket daerah lain. “Kita hanya kalah dari segi bentuk dan kepadatan karena masih menekan dengan tangan dan memotong dengan alat seadanya. Soal daya tahan, aroma asap, dan debu pembakaran, saya bisa jamin,” tutupnya. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN

23 September 2022 00:00 WIB