Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Masih Merendam Ratusan Rumah di Muaro Jambi

Warga berdiri di depan rumahnya yang terendam banjir di Gedong Karya, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 5 Maret 2024. Banjir luapan Sungai Batanghari yang merendam ratusan rumah di kawasan itu sejak pertengahan Desember tahun lalu masih belum berakhir hingga kini, sementara kegiatan belajar mengajar langsung di sejumlah sekolah masih diliburkan sehingga warga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk pendidikan anak-anak mereka. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Warga berdiri di depan rumahnya yang terendam banjir di Gedong Karya, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 5 Maret 2024. Banjir luapan Sungai Batanghari yang merendam ratusan rumah di kawasan itu sejak pertengahan Desember tahun lalu masih belum berakhir hingga kini, sementara kegiatan belajar mengajar langsung di sejumlah sekolah masih diliburkan sehingga warga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk pendidikan anak-anak mereka. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

6 Maret 2024 00:00 WIB

Warga berjalan di Jalan Lintas Jambi-Suak Kandis yang terendam banjir di Gedong Karya, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 5 Maret 2024. Banjir luapan Sungai Batanghari yang merendam ratusan rumah di kawasan itu sejak pertengahan Desember tahun lalu masih belum berakhir hingga kini, sementara kegiatan belajar mengajar langsung di sejumlah sekolah masih diliburkan sehingga warga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk pendidikan anak-anak mereka. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Warga berjalan di Jalan Lintas Jambi-Suak Kandis yang terendam banjir di Gedong Karya, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 5 Maret 2024. Banjir luapan Sungai Batanghari yang merendam ratusan rumah di kawasan itu sejak pertengahan Desember tahun lalu masih belum berakhir hingga kini, sementara kegiatan belajar mengajar langsung di sejumlah sekolah masih diliburkan sehingga warga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk pendidikan anak-anak mereka. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

6 Maret 2024 00:00 WIB

Foto udara kawasan permukiman yang terendam banjir di tepi Sungai Kumpeh, Suak Kandis, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 5 Maret 2024. Banjir luapan Sungai Batanghari yang merendam ratusan rumah di kawasan itu sejak pertengahan Desember tahun lalu masih belum berakhir hingga kini, sementara kegiatan belajar mengajar langsung di sejumlah sekolah masih diliburkan sehingga warga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk pendidikan anak-anak mereka. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Foto udara kawasan permukiman yang terendam banjir di tepi Sungai Kumpeh, Suak Kandis, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 5 Maret 2024. Banjir luapan Sungai Batanghari yang merendam ratusan rumah di kawasan itu sejak pertengahan Desember tahun lalu masih belum berakhir hingga kini, sementara kegiatan belajar mengajar langsung di sejumlah sekolah masih diliburkan sehingga warga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk pendidikan anak-anak mereka. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

6 Maret 2024 00:00 WIB

Foto udara kawasan permukiman yang terendam banjir di tepi Sungai Kumpeh, Suak Kandis, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 5 Maret 2024. Banjir luapan Sungai Batanghari yang merendam ratusan rumah di kawasan itu sejak pertengahan Desember tahun lalu masih belum berakhir hingga kini, sementara kegiatan belajar mengajar langsung di sejumlah sekolah masih diliburkan sehingga warga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk pendidikan anak-anak mereka. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Foto udara kawasan permukiman yang terendam banjir di tepi Sungai Kumpeh, Suak Kandis, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 5 Maret 2024. Banjir luapan Sungai Batanghari yang merendam ratusan rumah di kawasan itu sejak pertengahan Desember tahun lalu masih belum berakhir hingga kini, sementara kegiatan belajar mengajar langsung di sejumlah sekolah masih diliburkan sehingga warga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk pendidikan anak-anak mereka. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

6 Maret 2024 00:00 WIB