Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangga Jadi Hiasan Makanan di Singapura

Salad yang diberikan jangkrik hitam dalam peragaan hidangan berbahan serangga di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. Restoran tepi pantai ini adalah tempat makan pertama yang menyajikan serangga pada menunya setelah otoritas pangan negara kota tersebut bulan ini menyetujui 16 spesies serangga untuk dikonsumsi manusia. REUTERS/Edgar Su
Salad yang diberikan jangkrik hitam dalam peragaan hidangan berbahan serangga di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. Restoran tepi pantai ini adalah tempat makan pertama yang menyajikan serangga pada menunya setelah otoritas pangan negara kota tersebut bulan ini menyetujui 16 spesies serangga untuk dikonsumsi manusia. REUTERS/Edgar Su

30 Juli 2024 00:00 WIB

Koki menghias nasi goreng dengan jangkrik rumahan dalam peragaan hidangan berbahan serangga di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. Restoran tersebut telah menyusun menu dengan 30 hidangan yang menggunakan serangga. REUTERS/Edgar Su
Koki menghias nasi goreng dengan jangkrik rumahan dalam peragaan hidangan berbahan serangga di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. Restoran tersebut telah menyusun menu dengan 30 hidangan yang menggunakan serangga. REUTERS/Edgar Su

30 Juli 2024 00:00 WIB

Pencicip makanan memotret pasta tinta cumi yang ditaburi jangkrik di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. Di Singapura, semua serangga yang disetujui untuk dikonsumsi manusia harus dibudidayakan di lingkungan yang terkendali dan tidak dipanen dari alam liar. REUTERS/Edgar Su
Pencicip makanan memotret pasta tinta cumi yang ditaburi jangkrik di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. Di Singapura, semua serangga yang disetujui untuk dikonsumsi manusia harus dibudidayakan di lingkungan yang terkendali dan tidak dipanen dari alam liar. REUTERS/Edgar Su

30 Juli 2024 00:00 WIB

Para penguji makanan mencoba sepiring sate yang ditaburi jangkrik di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. REUTERS/Edgar Su
Para penguji makanan mencoba sepiring sate yang ditaburi jangkrik di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. REUTERS/Edgar Su

30 Juli 2024 00:00 WIB

Pemilik restoran Francis Ng menunjukkan berbagai jenis bahan ulat dan jangkrik yang akan digunakan untuk membuat hidangan berbahan dasar serangga di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. REUTERS/Edgar Su
Pemilik restoran Francis Ng menunjukkan berbagai jenis bahan ulat dan jangkrik yang akan digunakan untuk membuat hidangan berbahan dasar serangga di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. REUTERS/Edgar Su

30 Juli 2024 00:00 WIB

Pemilik restoran Francis Ng menunjukkan pasta tinta cumi dan sate yang ditaburi jangkrik dalam acara pameran hidangan berbahan dasar serangga di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. REUTERS/Edgar Su
Pemilik restoran Francis Ng menunjukkan pasta tinta cumi dan sate yang ditaburi jangkrik dalam acara pameran hidangan berbahan dasar serangga di restoran House of Seafood di Singapura, 16 Juli 2024. REUTERS/Edgar Su

30 Juli 2024 00:00 WIB