Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik 10 Tahun Bom Kuningan

Sepeda motor dan truk polisi yang hancur seusai terjadi ledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, 9 September 2004. Sedikitnya 9 orang tewas dan ratusan luka akibat ledakan bom mobil  yang diperkirakan berkekuatan 4 kali lebih besar dari bom JW.Marriot. dok TEMPO/Arie Basuki
Sepeda motor dan truk polisi yang hancur seusai terjadi ledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, 9 September 2004. Sedikitnya 9 orang tewas dan ratusan luka akibat ledakan bom mobil yang diperkirakan berkekuatan 4 kali lebih besar dari bom JW.Marriot. dok TEMPO/Arie Basuki

9 September 2014 00:00 WIB

Salah satu korban bom Kuningan dirawat di Rumah Sakit MMC, Jakarta, 17 September 2004. dok TEMPO/Komarul Iman
Salah satu korban bom Kuningan dirawat di Rumah Sakit MMC, Jakarta, 17 September 2004. dok TEMPO/Komarul Iman

9 September 2014 00:00 WIB

Presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri didampingi Atase Kedutaan Besar Australia (kanan) dan Kapolri saat itu, Da'i Bachtiar saat mengunjungi lokasi ledakan bom di Kedubes Australia di Jln. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, 9 September 2004. dok TEMPO/Komarul Iman
Presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri didampingi Atase Kedutaan Besar Australia (kanan) dan Kapolri saat itu, Da'i Bachtiar saat mengunjungi lokasi ledakan bom di Kedubes Australia di Jln. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, 9 September 2004. dok TEMPO/Komarul Iman

9 September 2014 00:00 WIB

Karyawan yang berkantor di Gedung Plasa 89 memandang kantor mereka yang hancur seusai terjadi ledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, 9 September 2004. dok TEMPO/Arie Basuki
Karyawan yang berkantor di Gedung Plasa 89 memandang kantor mereka yang hancur seusai terjadi ledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, 9 September 2004. dok TEMPO/Arie Basuki

9 September 2014 00:00 WIB

Tersangka pelaku peledakan bom Hasan dan Anshori dijaga ketat anggota polisi Desatesemen 88 Polda Metro Jaya saat berdiri di salah satu titik pemboman dalam rekontruksi di depan Kedutaan Besar Australia Kuningan, Jakarta, 19 Desember 2004. dok TEMPO/Arie Basuki
Tersangka pelaku peledakan bom Hasan dan Anshori dijaga ketat anggota polisi Desatesemen 88 Polda Metro Jaya saat berdiri di salah satu titik pemboman dalam rekontruksi di depan Kedutaan Besar Australia Kuningan, Jakarta, 19 Desember 2004. dok TEMPO/Arie Basuki

9 September 2014 00:00 WIB

Jenazah Rina Dewi Puspita, mahasiswi STIE Perbanas yang tewas akibat ledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia, diberangkatkan menuju masjid untuk disalatkan sebelum dimakamkan di Tempat pemakaman Umum Budi Darma, Semper, Jakarta Utara, 10 September 2004. dok TEMPO/Arie Basuki
Jenazah Rina Dewi Puspita, mahasiswi STIE Perbanas yang tewas akibat ledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia, diberangkatkan menuju masjid untuk disalatkan sebelum dimakamkan di Tempat pemakaman Umum Budi Darma, Semper, Jakarta Utara, 10 September 2004. dok TEMPO/Arie Basuki

9 September 2014 00:00 WIB