Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Admin @TrioMacan2000 Raden Nuh kepada TEMPO

Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 mengaku tidak pernah lagi mengurus akun Twitter tersebut. Menurut Nuh, ada sekitar 18 orang yang mengelola akun yang kini bernama @TM2000Back tersebut. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 mengaku tidak pernah lagi mengurus akun Twitter tersebut. Menurut Nuh, ada sekitar 18 orang yang mengelola akun yang kini bernama @TM2000Back tersebut. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

10 November 2014 00:00 WIB

Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 mengaku tidak pernah memeras Abdul Satar, pengusaha telekomunikasi. Nuh mengaku dijebak Koes Hardjono, komisaris Asatunews.com. Namun Budi Sanjaya, pengacara Hardjono mengatakan bahwa kliennya selalu bekerja atas perintah Nuh. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 mengaku tidak pernah memeras Abdul Satar, pengusaha telekomunikasi. Nuh mengaku dijebak Koes Hardjono, komisaris Asatunews.com. Namun Budi Sanjaya, pengacara Hardjono mengatakan bahwa kliennya selalu bekerja atas perintah Nuh. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

10 November 2014 00:00 WIB

Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 mengaku memperoleh informasi dari berbagai sumber seperti Badan Intelijen Negara, kepolisian, kejaksaan, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 mengaku memperoleh informasi dari berbagai sumber seperti Badan Intelijen Negara, kepolisian, kejaksaan, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

10 November 2014 00:00 WIB

Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 juga mengaku bahwa ia pernah menjadi anggota Badan Intelijen Negara. Terakhir ikut beroperasi di Irian Jaya mendukung tentara menangkap anggota Organisasi Papua Merdeka pada 1993. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 juga mengaku bahwa ia pernah menjadi anggota Badan Intelijen Negara. Terakhir ikut beroperasi di Irian Jaya mendukung tentara menangkap anggota Organisasi Papua Merdeka pada 1993. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

10 November 2014 00:00 WIB

Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 mengaku membiayai Asatunews.com sumbangan banyak tokoh, namun bukan suap, kilahnya. Mereka memberikannya sebagai imbalan konsultasi politik dan hukum. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000 mengaku membiayai Asatunews.com sumbangan banyak tokoh, namun bukan suap, kilahnya. Mereka memberikannya sebagai imbalan konsultasi politik dan hukum. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

10 November 2014 00:00 WIB

Menurut tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000, Asatunews.com awalnya patungan antara Bambang Soesatyo, Desmond J. Mahesa, dan Herman Hery. Masing-masing menyetorkan AS $10 ribu. Herman membantah pernyataan Nuh ini, sedangkan dua lainnya membenarkan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Menurut tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000, Asatunews.com awalnya patungan antara Bambang Soesatyo, Desmond J. Mahesa, dan Herman Hery. Masing-masing menyetorkan AS $10 ribu. Herman membantah pernyataan Nuh ini, sedangkan dua lainnya membenarkan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

10 November 2014 00:00 WIB