Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikurung 12 Tahun, Enam Tahanan Guantanamo Dibebaskan

Mantan tahanan Guantanamo, (kiri-kanan) Adel bin Muhammad El Ouerghi dari Tunisia, Ali Husain Shaaban, Abedlhadi Omar Faraj, dan Ahmed Adnan Ajuri (dari Suriah), dan Mohammed Abdullah Taha Mattan (Palestina), berdiri di balkon kediaman mereka di Montevideo, Uruguay, 12 Desember 2014. Mereka ditahan selama 12 tahun dan baru mendapat pembebasan dari presiden Barack Obama. AP/Matilde Campodonico
Mantan tahanan Guantanamo, (kiri-kanan) Adel bin Muhammad El Ouerghi dari Tunisia, Ali Husain Shaaban, Abedlhadi Omar Faraj, dan Ahmed Adnan Ajuri (dari Suriah), dan Mohammed Abdullah Taha Mattan (Palestina), berdiri di balkon kediaman mereka di Montevideo, Uruguay, 12 Desember 2014. Mereka ditahan selama 12 tahun dan baru mendapat pembebasan dari presiden Barack Obama. AP/Matilde Campodonico

13 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang pria menunjukkan celana berwarna oranye yang mirip dengan yang dipakai para tahanan, di jendela rumah kediaman mantan tahanan Guantanamo di Montevideo, Uruguay, 12 Desember 2014. Seorang tahanan dari Suriah bernama Abu Wa'el Dhiab (43 tahun), telah melakukan mogok makan sebelum akhirnya dibebaskan. AP/Matilde Campodonico
Seorang pria menunjukkan celana berwarna oranye yang mirip dengan yang dipakai para tahanan, di jendela rumah kediaman mantan tahanan Guantanamo di Montevideo, Uruguay, 12 Desember 2014. Seorang tahanan dari Suriah bernama Abu Wa'el Dhiab (43 tahun), telah melakukan mogok makan sebelum akhirnya dibebaskan. AP/Matilde Campodonico

13 Desember 2014 00:00 WIB

Mantan tahanan Guantanamo, Adel bin Muhammad El Ouerghi melambaikan bendera nasional Uruguay saat menemui media di Montevideo, Uruguay, 11 Desember 2014. Obama berupaya menutup penjara kontroversial Guantanamo, yang menahan sejumlah terduga teroris. AP/Ines Guimaraens, Diario El Observador
Mantan tahanan Guantanamo, Adel bin Muhammad El Ouerghi melambaikan bendera nasional Uruguay saat menemui media di Montevideo, Uruguay, 11 Desember 2014. Obama berupaya menutup penjara kontroversial Guantanamo, yang menahan sejumlah terduga teroris. AP/Ines Guimaraens, Diario El Observador

13 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang mantan tahanan Guantanamo (depan kiri), membawa sejumlah barang belanjaan bersama seorang anggota serikat buruh Uruguay di Montevideo, 11 Desember 2014. AP/Ines Guimaraens,Diario El Observador
Seorang mantan tahanan Guantanamo (depan kiri), membawa sejumlah barang belanjaan bersama seorang anggota serikat buruh Uruguay di Montevideo, 11 Desember 2014. AP/Ines Guimaraens,Diario El Observador

13 Desember 2014 00:00 WIB

Dua mantan tahanan Guantanamo  berbincang di atas balkon tempat kediaman yang disediakan oleh sebuah serikat pekerja setempat di Montevideo, Uruguay, 12 Desember 2014. REUTERS/Andres Stapff
Dua mantan tahanan Guantanamo berbincang di atas balkon tempat kediaman yang disediakan oleh sebuah serikat pekerja setempat di Montevideo, Uruguay, 12 Desember 2014. REUTERS/Andres Stapff

13 Desember 2014 00:00 WIB

Sejumlah wartawan menemui mantan tahanan Guantanamo, Omar Mahmoud Faraj, di atas balkon tempat kediaman yang disediakan oleh sebuah serikat pekerja setempat di Montevideo, Uruguay, 12 Desember 2014. REUTERS/Andres Stapff
Sejumlah wartawan menemui mantan tahanan Guantanamo, Omar Mahmoud Faraj, di atas balkon tempat kediaman yang disediakan oleh sebuah serikat pekerja setempat di Montevideo, Uruguay, 12 Desember 2014. REUTERS/Andres Stapff

13 Desember 2014 00:00 WIB