Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lee Kuan Yew dan Keakrabannya dengan Tokoh Dunia

Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (kanan), berjabat tangan dengan Menteri Mentor Singapura, Lee Kuan Yew, di Istana Kepresidenan, Singapura, 12 November 2009. SBY pernah dikejutkan oleh ucapan Lee Kuan Yew, mengenai kompleksnya masalah di Indonesia, dan perkiraan pencapaian dalam lima tahun masa pemerintahannya. AP/Wong Maye-E
Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (kanan), berjabat tangan dengan Menteri Mentor Singapura, Lee Kuan Yew, di Istana Kepresidenan, Singapura, 12 November 2009. SBY pernah dikejutkan oleh ucapan Lee Kuan Yew, mengenai kompleksnya masalah di Indonesia, dan perkiraan pencapaian dalam lima tahun masa pemerintahannya. AP/Wong Maye-E

23 Maret 2015 00:00 WIB

Menteri Mentor Lee Kuan Yew (kiri), bertemu Presiden A. S, Barack Obama di Gedung Putih, Washington, 29 Oktober 2009. Obama menyatakan kekagumannya pada sosok Lee, dan mengaku mendapat nasihat dalam memformulasikan kebijakan Amerika Serikat terhadap Asia-Pasifik. AP/Gerald Herbert
Menteri Mentor Lee Kuan Yew (kiri), bertemu Presiden A. S, Barack Obama di Gedung Putih, Washington, 29 Oktober 2009. Obama menyatakan kekagumannya pada sosok Lee, dan mengaku mendapat nasihat dalam memformulasikan kebijakan Amerika Serikat terhadap Asia-Pasifik. AP/Gerald Herbert

23 Maret 2015 00:00 WIB

Ratu Inggris, Elizabeth II (kanan), bersulang dengan Menteri Mentor, Lee Kuan Yew, dalam jamuan di Istana Kepresidenan, Singapura, 17 Maret 2006. Lee dianggap berhasil merubah Singapura dari negara pelabuhan kecil menjadi negara maju sejak merdeka dari Inggris. AP/Jonathan Drake
Ratu Inggris, Elizabeth II (kanan), bersulang dengan Menteri Mentor, Lee Kuan Yew, dalam jamuan di Istana Kepresidenan, Singapura, 17 Maret 2006. Lee dianggap berhasil merubah Singapura dari negara pelabuhan kecil menjadi negara maju sejak merdeka dari Inggris. AP/Jonathan Drake

23 Maret 2015 00:00 WIB

Kanselir Jerman, Angela Merkel (kanan), berjabat tangan dengan Menteri mentor Lee Kuan Yew, di Istana Kepresidenan, Singapura, 1 Juni 2011. Lee Kuan Yew berpulang dalam usia 91 tahun. AP/Wong Maye-E
Kanselir Jerman, Angela Merkel (kanan), berjabat tangan dengan Menteri mentor Lee Kuan Yew, di Istana Kepresidenan, Singapura, 1 Juni 2011. Lee Kuan Yew berpulang dalam usia 91 tahun. AP/Wong Maye-E

23 Maret 2015 00:00 WIB

Menteri Mentor, Lee Kuan Yew (kiri), dan PM Jepang, Shinzo Abe, bertemu dalam pertemuan di Tokyo, 24 Mei 2006. Sejumlah negara telah menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Lee Kuan Yew. AP/Katsumi Kasahara
Menteri Mentor, Lee Kuan Yew (kiri), dan PM Jepang, Shinzo Abe, bertemu dalam pertemuan di Tokyo, 24 Mei 2006. Sejumlah negara telah menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Lee Kuan Yew. AP/Katsumi Kasahara

23 Maret 2015 00:00 WIB

Presiden Prancis, Jacques Chirac (kanan), menyambut Menteri Mentor, Lee Kuan Yew, dalam kunjungannya ke Elysee Palace di Paris, 6 Oktober 2006. Bagi mayoritas warga Singapura, Lee Kuan Yew merupakan Bapak pendiri bangsa. AP/Christophe Ena
Presiden Prancis, Jacques Chirac (kanan), menyambut Menteri Mentor, Lee Kuan Yew, dalam kunjungannya ke Elysee Palace di Paris, 6 Oktober 2006. Bagi mayoritas warga Singapura, Lee Kuan Yew merupakan Bapak pendiri bangsa. AP/Christophe Ena

23 Maret 2015 00:00 WIB