Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petugas Bersihkan Sampah Para Demonstran Pro-Demokrasi

Seorang petuga membesihkan sampah-sampah sisa demonstran pro-demokrasi yang ada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip
Seorang petuga membesihkan sampah-sampah sisa demonstran pro-demokrasi yang ada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip

24 Juni 2015 00:00 WIB

Suasana saat membesihkan sampah-sampah sisa demonstran pro-demokrasi yang berada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip
Suasana saat membesihkan sampah-sampah sisa demonstran pro-demokrasi yang berada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip

24 Juni 2015 00:00 WIB

Warga melintas diantara sampah-sampah sisa demonstran pro-demokrasi yang berada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip
Warga melintas diantara sampah-sampah sisa demonstran pro-demokrasi yang berada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip

24 Juni 2015 00:00 WIB

Petugas berjaga-jaga saat dilakukannya pembersihan sisa demonstran pro-demokrasi yang brada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip
Petugas berjaga-jaga saat dilakukannya pembersihan sisa demonstran pro-demokrasi yang brada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip

24 Juni 2015 00:00 WIB

Petugas membesihkan boneka teddy bear yang menggunakan kacamata pelinduk milik demonstran pro-demokrasi yang berada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip
Petugas membesihkan boneka teddy bear yang menggunakan kacamata pelinduk milik demonstran pro-demokrasi yang berada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip

24 Juni 2015 00:00 WIB

Petugas menggunakan cater untuk merobek tenda demonstran pro-demokrasi yang berada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip
Petugas menggunakan cater untuk merobek tenda demonstran pro-demokrasi yang berada di depan kantor pemerintahan di Hong Kong, Cina, 24 Juni 2015. Otoritas Hong Kong membersihkan semua barang milik demonstran pro-demokrasi selama melakukan aksi di depan gedung pemerintahan. REUTERS/Bobby Yip

24 Juni 2015 00:00 WIB