Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Myanmar Tolak Militer Duduki Kursi Parlemen

Seorang mahasiswi terhimpit saat terlibat aksi saling dorong dengan polisi ketika protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun
Seorang mahasiswi terhimpit saat terlibat aksi saling dorong dengan polisi ketika protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun

1 Juli 2015 00:00 WIB

Mahasiswa dan polisi saling dorong saat aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun
Mahasiswa dan polisi saling dorong saat aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun

1 Juli 2015 00:00 WIB

Mahasiswa dan polisi saling dorong saat aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun
Mahasiswa dan polisi saling dorong saat aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun

1 Juli 2015 00:00 WIB

Para mahasiswa melakukan aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun
Para mahasiswa melakukan aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun

1 Juli 2015 00:00 WIB

Pemimpin gerakan mahasiswa, Nan Lin berorasi saat aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pemimpin gerakan mahasiswa, Nan Lin berorasi saat aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun

1 Juli 2015 00:00 WIB

Pemimpin gerakan mahasiswa, Nan Lin berorasi saat aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pemimpin gerakan mahasiswa, Nan Lin berorasi saat aksi protes menolak keberadaan wakil-wakil militer di parlemen yang telah ditunjuk oleh panglima militer di depan Balai Kota di Yangon, Myanmar, 30 Juni 2015. Wakil dari militer menempati 25 persen kursi di parlemen Myanmar. REUTERS/Soe Zeya Tun

1 Juli 2015 00:00 WIB