Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencarian Terpopuler

Koran Tempo
Majalah Tempo
Dukung Tempo
MASUK DAFTAR
image-bahasa
image-language

Intip Pembuatan Biola di Industri Perumahan

Editor

Seorang pengrajin biola memotong kayu jati Belanda dengan mesin sederhana di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam satu bulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1000 Biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura.TEMPO/Bram Selo Agung
Seorang pengrajin biola memotong kayu jati Belanda dengan mesin sederhana di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam satu bulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1000 Biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura.TEMPO/Bram Selo Agung

20 November 2015 00:00 WIB

Seorang pengrajin menghaluskan kayu jati Belanda untuk menjadi biola di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung
Seorang pengrajin menghaluskan kayu jati Belanda untuk menjadi biola di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung

20 November 2015 00:00 WIB

Tumpukan alat musik biola mentah dari kayu jati Belanda di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung
Tumpukan alat musik biola mentah dari kayu jati Belanda di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung

20 November 2015 00:00 WIB

Seorang anak menemani ayahnya membuat alat musik biola dari kayu jati Belanda di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung
Seorang anak menemani ayahnya membuat alat musik biola dari kayu jati Belanda di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung

20 November 2015 00:00 WIB

Seorang pengrajin membuat alat musik biola dari kayu jati Belanda di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung
Seorang pengrajin membuat alat musik biola dari kayu jati Belanda di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 November 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung

20 November 2015 00:00 WIB

Seorang pengrajin membuat alat musik biola dari kayu jati Belanda dengan alat sederhana di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 Oktober 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung
Seorang pengrajin membuat alat musik biola dari kayu jati Belanda dengan alat sederhana di Toriyo, Sukoharjo, Jawa Tengah, 20 Oktober 2015. Dalam sebulan rumah industri biola tersebut mampu membuat sekitar 1.000 biola dengan harga 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biola-biola tersebut selain laku di dalam negeri, banyak juga pembeli dari luar negeri seperti Brunei, Thailand, dan Singapura. TEMPO/Bram Selo Agung

20 November 2015 00:00 WIB



Industri Kreatif

Foto Terkait

Foto Lainnya