Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Foto Peristiwa yang Gemparkan Dunia di 2015

Seorang pencari suaka dan anaknya terjatuh setelah ditendang juru kamera wanita (kanan), Petra Laszlo, saat melarikan diri dari kejaran polisi di desa Roszke, Hongaria, 8 September 2015. Peristiwa ini mendapatkan simpati dari dunia dan juru kamera tersebut langsung dipecat.  REUTERS/Marko Djurica
Seorang pencari suaka dan anaknya terjatuh setelah ditendang juru kamera wanita (kanan), Petra Laszlo, saat melarikan diri dari kejaran polisi di desa Roszke, Hongaria, 8 September 2015. Peristiwa ini mendapatkan simpati dari dunia dan juru kamera tersebut langsung dipecat. REUTERS/Marko Djurica

31 Desember 2015 00:00 WIB

Pengungsi Rohingya dan Banglades mengumpulkan air hujan dengan piring dan botol di kamp pengungsi sementara di Maungdaw, Myanmar, 4 Juni 2015. Sekitar 400 orang pengungsi berkumpul di kamp ini tanpa makanan dan air bersih yang memadai.  REUTERS/Soe Zeya Tun
Pengungsi Rohingya dan Banglades mengumpulkan air hujan dengan piring dan botol di kamp pengungsi sementara di Maungdaw, Myanmar, 4 Juni 2015. Sekitar 400 orang pengungsi berkumpul di kamp ini tanpa makanan dan air bersih yang memadai. REUTERS/Soe Zeya Tun

31 Desember 2015 00:00 WIB

Petugas menemukan jasad bocah berusia tiga tahun bernama Aylan Kurdi yang tenggelam saat kapal imigran karam di perairan Bodrum, Turki, 2 September 2015. Tewasnya Aylan melunakkan hati sejumlah negara Eropa untuk menerima para imigran. AP/DHA
Petugas menemukan jasad bocah berusia tiga tahun bernama Aylan Kurdi yang tenggelam saat kapal imigran karam di perairan Bodrum, Turki, 2 September 2015. Tewasnya Aylan melunakkan hati sejumlah negara Eropa untuk menerima para imigran. AP/DHA

31 Desember 2015 00:00 WIB

Seorang pria mengacungkan pensil raksasa dalam aksi simpati penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo di Prancis, 11 Januari 2015. Foto ini menarik perhatian Netizen yang mengecam terorisme dan mendukung kebebasan berekspresi. REUTERS/Stephane Mahe
Seorang pria mengacungkan pensil raksasa dalam aksi simpati penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo di Prancis, 11 Januari 2015. Foto ini menarik perhatian Netizen yang mengecam terorisme dan mendukung kebebasan berekspresi. REUTERS/Stephane Mahe

31 Desember 2015 00:00 WIB

Sejumlah wanita Palestina berusaha menghalangi tentara Israel yang akan menahan seorang anak Palestina dalam aksi protes menentang pemukiman Yahudi di Tepi Barat dekat Ramallah, 28 Agustus 2015. Peristiwa ini menandai meningkatnya kekerasan dan konflik antara warga Yahudi dan Israel di Tepi Barat.  REUTERS/Mohamad Torokman
Sejumlah wanita Palestina berusaha menghalangi tentara Israel yang akan menahan seorang anak Palestina dalam aksi protes menentang pemukiman Yahudi di Tepi Barat dekat Ramallah, 28 Agustus 2015. Peristiwa ini menandai meningkatnya kekerasan dan konflik antara warga Yahudi dan Israel di Tepi Barat. REUTERS/Mohamad Torokman

31 Desember 2015 00:00 WIB

Pengungsi Suriah melintasi kawat berduri di perbatasan Hongaria dan Serbia dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Daerah ini menjadi perlintasan ribuan pencari suaka yang ingin memasuki wilayah Eropa. REUTERS/Bernardett Szabo
Pengungsi Suriah melintasi kawat berduri di perbatasan Hongaria dan Serbia dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Daerah ini menjadi perlintasan ribuan pencari suaka yang ingin memasuki wilayah Eropa. REUTERS/Bernardett Szabo

31 Desember 2015 00:00 WIB