Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngeri, Tanah Bergerak Banjarnegara Makin Meluas

Pemandangan kondisi permukiman warga dan perkebunan salak yang hancur di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016. Hingga seminggu sejak terjadi longsor, tanah di lokasi tersebut terus mengalami pergerakan dan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Pemandangan kondisi permukiman warga dan perkebunan salak yang hancur di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016. Hingga seminggu sejak terjadi longsor, tanah di lokasi tersebut terus mengalami pergerakan dan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin

31 Maret 2016 00:00 WIB

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin

31 Maret 2016 00:00 WIB

Pembuatan saluran air oleh warga dan relawan di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Bencana ini juga menyebabkan 60 hektar kebun salak tertimbun longsor dan 237 warga mengungsi. ANTARA/Anis Efizudin
Pembuatan saluran air oleh warga dan relawan di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Bencana ini juga menyebabkan 60 hektar kebun salak tertimbun longsor dan 237 warga mengungsi. ANTARA/Anis Efizudin

31 Maret 2016 00:00 WIB

Seorang wartawan memotret jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Pemkab Banjarnegara menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. ANTARA/Anis Efizudin
Seorang wartawan memotret jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Pemkab Banjarnegara menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. ANTARA/Anis Efizudin

31 Maret 2016 00:00 WIB

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016. Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin

31 Maret 2016 00:00 WIB

Warga melintasi lokasi longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 26 Maret 2016. Jumlah total tim relawan yang melakukan pendampingan kepada warga sebanyak 232 personel dari BPBD dibantu personel gabungan TNI, relawan dan instansi lainnya. ANTARA/Idhad Zakaria
Warga melintasi lokasi longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 26 Maret 2016. Jumlah total tim relawan yang melakukan pendampingan kepada warga sebanyak 232 personel dari BPBD dibantu personel gabungan TNI, relawan dan instansi lainnya. ANTARA/Idhad Zakaria

31 Maret 2016 00:00 WIB