Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sungai di Rusia Ini Berubah Berwarna Merah Darah

Pemandangan sungai Daldykan yang berubah menjadi berwarna merah darah di wilayah Krasnoyarsk, Rusia, 8 September 2016. Perubahan ini diakibatkan oleh kebocoran pipa pabrik metalurgi Nadezhda yang dikelola Norilsk Nickel, produsen nikel dan paladium terbesar di dunia. Yelizaveta Udilova/Courtesy of Greenpeace Russia/Handout via REUTERS
Pemandangan sungai Daldykan yang berubah menjadi berwarna merah darah di wilayah Krasnoyarsk, Rusia, 8 September 2016. Perubahan ini diakibatkan oleh kebocoran pipa pabrik metalurgi Nadezhda yang dikelola Norilsk Nickel, produsen nikel dan paladium terbesar di dunia. Yelizaveta Udilova/Courtesy of Greenpeace Russia/Handout via REUTERS

15 September 2016 00:00 WIB

Pemandangan sungai Daldykan yang berubah menjadi berwarna merah darah di wilayah Krasnoyarsk, Rusia, 8 September 2016. Pihak Norilsk Nickel mengatakan bahwa hujan lebat pada 5 September lalu menyebabkan bendungan penyaringan di pabrik Nadexzhda meluap ke sungai Daldykan. Yelizaveta Udilova/Courtesy of Greenpeace Russia/Handout via REUTERS
Pemandangan sungai Daldykan yang berubah menjadi berwarna merah darah di wilayah Krasnoyarsk, Rusia, 8 September 2016. Pihak Norilsk Nickel mengatakan bahwa hujan lebat pada 5 September lalu menyebabkan bendungan penyaringan di pabrik Nadexzhda meluap ke sungai Daldykan. Yelizaveta Udilova/Courtesy of Greenpeace Russia/Handout via REUTERS

15 September 2016 00:00 WIB

Awalnya, Norilsk Nickel membantah perubahan warna pada sungai Daldykan itu disebabkan karena polusi aktivitas pabrik. Yelizaveta Udilova/Courtesy of Greenpeace Russia/Handout via REUTERS
Awalnya, Norilsk Nickel membantah perubahan warna pada sungai Daldykan itu disebabkan karena polusi aktivitas pabrik. Yelizaveta Udilova/Courtesy of Greenpeace Russia/Handout via REUTERS

15 September 2016 00:00 WIB

Norilsk Nickel mengklaim bahwa pencemaran ini tidak berdampak buruk baik bagi masyarakat maupun fauna di sekitar sungai. Namun demikian, aktivis Greenpeace Rusia Alexei Kiselyov menyatakan bahwa terlalu dini untuk menyebut tidak ada dampak dari pencemaran itu. Yelizaveta Udilova/Courtesy of Greenpeace Russia/Handout via REUTERS
Norilsk Nickel mengklaim bahwa pencemaran ini tidak berdampak buruk baik bagi masyarakat maupun fauna di sekitar sungai. Namun demikian, aktivis Greenpeace Rusia Alexei Kiselyov menyatakan bahwa terlalu dini untuk menyebut tidak ada dampak dari pencemaran itu. Yelizaveta Udilova/Courtesy of Greenpeace Russia/Handout via REUTERS

15 September 2016 00:00 WIB

Kondisi sungai Daldykan yang tercemar akibat limbah pabrik nikel di Krasnoyarsk, Rusia, 8 September 2016. Facebook.com/Greenpeace Russia
Kondisi sungai Daldykan yang tercemar akibat limbah pabrik nikel di Krasnoyarsk, Rusia, 8 September 2016. Facebook.com/Greenpeace Russia

15 September 2016 00:00 WIB

Kondisi sungai Daldykan yang tercemar akibat limbah pabrik nikel di Krasnoyarsk, Rusia, 8 September 2016. Facebook.com/Greenpeace Russia
Kondisi sungai Daldykan yang tercemar akibat limbah pabrik nikel di Krasnoyarsk, Rusia, 8 September 2016. Facebook.com/Greenpeace Russia

15 September 2016 00:00 WIB