Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Wiji Thukul Hadiri Acara Pembacaan Puisi

Putra penyair Wiji Thukul, Fajar Merah (kanan) bersama musisi yang juga aktivis Melanie Subono menyanyikan sebuah lagu ketika menghadiri pembacaan puisi karya Wiji Tukul di Taman ismail Marzuki, Jakarta, 24 Januari 2017. Pembacaan puisi digelar usai menonton film Istirahatlah Kata-Kata. ANTARA/Wahyu Putro
Putra penyair Wiji Thukul, Fajar Merah (kanan) bersama musisi yang juga aktivis Melanie Subono menyanyikan sebuah lagu ketika menghadiri pembacaan puisi karya Wiji Tukul di Taman ismail Marzuki, Jakarta, 24 Januari 2017. Pembacaan puisi digelar usai menonton film Istirahatlah Kata-Kata. ANTARA/Wahyu Putro

24 Januari 2017 00:00 WIB

Putra penyair Wiji Thukul, Fajar Merah (kanan) bersama kakaknya, Fitri Nganthi Wani tampil ketika menghadiri pembacaan puisi karya Wiji Tukul di TIM, Jakarta, 24 Januari 2017. Film Istirahatlah Kata-Kata berkisah tentang penyair dan aktivis Wiji Thukul. ANTARA/Wahyu Putro A
Putra penyair Wiji Thukul, Fajar Merah (kanan) bersama kakaknya, Fitri Nganthi Wani tampil ketika menghadiri pembacaan puisi karya Wiji Tukul di TIM, Jakarta, 24 Januari 2017. Film Istirahatlah Kata-Kata berkisah tentang penyair dan aktivis Wiji Thukul. ANTARA/Wahyu Putro A

24 Januari 2017 00:00 WIB

Adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo membacakan puisi karya kakaknya dalam pembacaan puisi karya Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 24 Januari 2017. Wiji Thukul merupakan penyair dan aktivis yang memperjuangkan demokrasi pada masa orde baru. ANTARA/Wahyu Putro A
Adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo membacakan puisi karya kakaknya dalam pembacaan puisi karya Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 24 Januari 2017. Wiji Thukul merupakan penyair dan aktivis yang memperjuangkan demokrasi pada masa orde baru. ANTARA/Wahyu Putro A

24 Januari 2017 00:00 WIB

Putra penyair Wiji Thukul, Fajar Merah menghadiri pembacaan puisi karya Wiji Tukul di Taman ismail Marzuki, Jakarta, 24 Jnauari 2017. ANTARA/Wahyu Putro A
Putra penyair Wiji Thukul, Fajar Merah menghadiri pembacaan puisi karya Wiji Tukul di Taman ismail Marzuki, Jakarta, 24 Jnauari 2017. ANTARA/Wahyu Putro A

24 Januari 2017 00:00 WIB

Pengunjung menghadiri pembacaan puisi karya Wiji Tukul di Taman ismail Marzuki, Jakarta, 24 Januari 2017. ANTARA/Wahyu Putro A
Pengunjung menghadiri pembacaan puisi karya Wiji Tukul di Taman ismail Marzuki, Jakarta, 24 Januari 2017. ANTARA/Wahyu Putro A

24 Januari 2017 00:00 WIB

Pengunjung menunggu waktu pemutaran film saat nonton bersama film
Pengunjung menunggu waktu pemutaran film saat nonton bersama film "Istirahatlah Kata-kata" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 22 Jnauari 2017. Film ini mengangkat pelarian aktivis Wiji Thukul pada tahun 1997-1998, serta sajak-sajak karya Wiji Thukul. ANTARA/Yudhi Mahatma

24 Januari 2017 00:00 WIB