Serangga Jadi Santapan Utama Restoran di Bangkok

Editor

Rabu, 4 Oktober 2017 17:39 WIB

Kelvarin Chotvichit makan cacing bambu goreng, ulat sutra dan restoran Insect di Bangkok, Thailand. Saat ini serangga disajikan berdampingan dengan daging sapi dan pesto AP/Sakchai Lalit

4 Oktober 2017 00:00 WIB

Cacing bambu, ulat sutera dan jangkrik goreng disajikan di restoran Insect di Bangkok, Thailand. Tujuan menggunakan serangga dalam kuliner ini untuk merevolusi pandangan terhadap makhluk yang paling tidak dicintai manusia. AP/Sakchai Lalit

4 Oktober 2017 00:00 WIB

Dari kiri: cacing bambu, ulat sutra dan kumbang air raksasa adalah beberapa bahan yang digunakan pada di restoran Insect Bangkok, Thailand. Dahulu serangga biasanya dijual oleh pedagang kaki lima di gerobak. AP/Sakchai Lalit

4 Oktober 2017 00:00 WIB

Cacing bambu, ulat sutra dan jangkrik goreng yang disajikan di restoran Insect, Bangkok, Thailand. AP/Sakchai Lalit

4 Oktober 2017 00:00 WIB

Spaghetti dengan ulat sutra dan jangkrik di restoran Insect, Bangkok, Thailand. Kuliner serangga di Bangkok sering menjadi makanan alternatif bagi penduduk lokal dan turis. AP/Sakchai Lalit

4 Oktober 2017 00:00 WIB

Koki Thitiwat Tantragarn memasak ravioli dengan kumbang air restoran Insect, Bangkok, Thailand. Thitiwat merancang sebuah menu yang menampilkan tujuh serangga berbeda, termasuk semut, jangkrik, ulat bambu, ulat sutera dan kumbang air raksasa. AP/Sakchai L

4 Oktober 2017 00:00 WIB