Sejumlah pengungsi Rohingya membawa spanduk saat menggelar aksi damai di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. Aksi damai itu digelar dalam rangka memperingati satu tahun mereka mengungsi dari Myanmar. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Ribuan pengungsi Rohingya meneriakkan tuntutannya dalam aksi damai di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. Mereka berbaris, dan meneriakkan "Kami Ingin Keadilan dari PBB". REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Pengungsi Rohingya menangis saat berdoa bersama dalam aksi damai di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. Pada November 2017, Myanmar bersepakat dengan Bangladesh untuk memulangkan warga Rohingya kembali ke daerah mereka. Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan mengenai pemulangan itu. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Sejumlah pengungsi Rohingya menangis saat berdoa bersama dalam aksi damai di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. Warga Rohingya ingin kembali ke Myanmar hanya jika status mereka dijamin. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Seorang perempuan Rohingya bersama pengungsi lainnya membawa kertas yang isinya menuntut keadilan, saat aksi damai di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. Tahun lalu, sekitar 700.000 orang Rohingya mengungsi ketika militer Myanmar melaksanakan operasi di Negara Bagian Rakhine. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Suasana aksi damai pengungsi Rohingya untuk memperingati satu tahun mereka mengungsi dari Myanmar, di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain