Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Gunung Botak yang Hancur Akibat Ketamakan Penambang Emas

Editor

Personel kepolisian melintas di lokasi penambangan emas ilegal yang ditutup di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Tahun 2011 merupakan awal mula warga menemukan emas di Gunung Botak. Saat itu warga masih menggunakan alat seadanya untuk mengolah emas di gunung yang merupakan bagian hulu dari Sungai Anahoni tersebut. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Personel kepolisian melintas di lokasi penambangan emas ilegal yang ditutup di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Tahun 2011 merupakan awal mula warga menemukan emas di Gunung Botak. Saat itu warga masih menggunakan alat seadanya untuk mengolah emas di gunung yang merupakan bagian hulu dari Sungai Anahoni tersebut. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

29 Desember 2018 00:00 WIB

Foto udara areal tempat penambangan emas ilegal yang ditutup pihak keamanan setempat di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Penambang yang awalnya hanya ratusan orang kini berlipat ganda menjadi puluhan ribu. Selain warga lokal, penambang luar daerah seperti dari Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi berdatangan untuk mencoba peruntungan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Foto udara areal tempat penambangan emas ilegal yang ditutup pihak keamanan setempat di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Penambang yang awalnya hanya ratusan orang kini berlipat ganda menjadi puluhan ribu. Selain warga lokal, penambang luar daerah seperti dari Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi berdatangan untuk mencoba peruntungan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

29 Desember 2018 00:00 WIB

Sisa dompeng emas yang ditinggalkan penambang ilegal di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Makin banyaknya penambang emas ilegal yang datang, sejak itu pula penggunaan cairan merkuri dan sianida yang melampaui ambang batas menjadi marak dilakukan para penambang emas ilegal di gunung yang memiliki luas area 250 hektare tersebut. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sisa dompeng emas yang ditinggalkan penambang ilegal di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Makin banyaknya penambang emas ilegal yang datang, sejak itu pula penggunaan cairan merkuri dan sianida yang melampaui ambang batas menjadi marak dilakukan para penambang emas ilegal di gunung yang memiliki luas area 250 hektare tersebut. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

29 Desember 2018 00:00 WIB

Sungai Anahoni yang mengalami sedimentasi akibat limbah merkuri dan sianida di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Berbagai upaya penyisiran dan mengeluarkan penambang ilegal juga sudah dilakukan oleh pihak kepolisian, TNI, dan Satpol PP. Bahkan pada 2015 lalu penutupan besar-besaran dilakukan di Gunung Botak. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sungai Anahoni yang mengalami sedimentasi akibat limbah merkuri dan sianida di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Berbagai upaya penyisiran dan mengeluarkan penambang ilegal juga sudah dilakukan oleh pihak kepolisian, TNI, dan Satpol PP. Bahkan pada 2015 lalu penutupan besar-besaran dilakukan di Gunung Botak. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

29 Desember 2018 00:00 WIB

Karung berisi pasir limbah merkuri dan sianida di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Polres Pulau Buru melakukan penyegelan kembali pada November 2018. Tenda-tenda terpal yang digunakan sebagai tempat tinggal para penambang liar dihancurkan dan dibakar aparat keamanan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karung berisi pasir limbah merkuri dan sianida di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Polres Pulau Buru melakukan penyegelan kembali pada November 2018. Tenda-tenda terpal yang digunakan sebagai tempat tinggal para penambang liar dihancurkan dan dibakar aparat keamanan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

29 Desember 2018 00:00 WIB

Troli bekas aktivitas penambangan emas ilegal di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Kini Gunung Botak kondisinya sangat memprihatinkan. Alamnya telah rusak akibat keserakahan puluhan ribu penambang emas illegal yang mengeruk isi bumi dengan menggunakan racun merkuri dan sianida. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Troli bekas aktivitas penambangan emas ilegal di Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, 28 November 2018. Kini Gunung Botak kondisinya sangat memprihatinkan. Alamnya telah rusak akibat keserakahan puluhan ribu penambang emas illegal yang mengeruk isi bumi dengan menggunakan racun merkuri dan sianida. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

29 Desember 2018 00:00 WIB