Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Pembuatan Helikopter Angkut Militer Superberat Mi-26T2V

Editor

Sebuah helikopter Mi-26T2V yang telah dirakit di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V merupakan sebuah helikopter angkut militer superberat. REUTERS/Sergey Pivovarov
Sebuah helikopter Mi-26T2V yang telah dirakit di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V merupakan sebuah helikopter angkut militer superberat. REUTERS/Sergey Pivovarov

6 April 2019 00:00 WIB

Sejumlah pekerja tengah merakit helikopter Mi-26T2V di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Pengembangan Mi-26T2V mulai dilaksanakan pada musim gugur 2016. Saat itu Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia memesan versi khusus militer yang dapat lepas landas dan mendarat dari di situs yang tidak siap. REUTERS/Sergey Pivovarov
Sejumlah pekerja tengah merakit helikopter Mi-26T2V di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Pengembangan Mi-26T2V mulai dilaksanakan pada musim gugur 2016. Saat itu Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia memesan versi khusus militer yang dapat lepas landas dan mendarat dari di situs yang tidak siap. REUTERS/Sergey Pivovarov

6 April 2019 00:00 WIB

Sejumlah pekerja tengah merakit helikopter Mi-26T2V di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V diproduksi dengan performa wahana yang mampu beroperasi di segala cuaca, termasuk tempat beriklim ekstrim seperti wilayah Artik dan Siberia. REUTERS/Sergey Pivovarov
Sejumlah pekerja tengah merakit helikopter Mi-26T2V di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V diproduksi dengan performa wahana yang mampu beroperasi di segala cuaca, termasuk tempat beriklim ekstrim seperti wilayah Artik dan Siberia. REUTERS/Sergey Pivovarov

6 April 2019 00:00 WIB

Pekerja memeriksa baling-baling helikopter Mi-26T2V saat diproduksi di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V adalah varian upgrade dari versi angkut Mi-26T2 yang mulai diproduksi sejak bulan Mei 2015. Yang membedakan dengan versi sebelumnya, Mi-26T2V menerapkan sistem avionik baru yang terintegrasi NPK90-2V (BREO-26 yang didesain untuk meringankan kerja pilot). REUTERS/Sergey Pivovarov
Pekerja memeriksa baling-baling helikopter Mi-26T2V saat diproduksi di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V adalah varian upgrade dari versi angkut Mi-26T2 yang mulai diproduksi sejak bulan Mei 2015. Yang membedakan dengan versi sebelumnya, Mi-26T2V menerapkan sistem avionik baru yang terintegrasi NPK90-2V (BREO-26 yang didesain untuk meringankan kerja pilot). REUTERS/Sergey Pivovarov

6 April 2019 00:00 WIB

Pekerja memeriksa baling-baling helikopter Mi-26T2V saat diproduksi di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V juga mendapatkan sistem navigasi dan komunikasi yang telah ditingkatkan dengan dukungan NAVSTAR/GLONASS dan pengenalan terminal komunikasi satelit. Heli ini juga menggunakan kokpit digital dengan tampilan warna multifungsi serta dilengkapi indikator yang secara signifikan mengurangi beban kerja kru. REUTERS/Sergey Pivovarov
Pekerja memeriksa baling-baling helikopter Mi-26T2V saat diproduksi di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V juga mendapatkan sistem navigasi dan komunikasi yang telah ditingkatkan dengan dukungan NAVSTAR/GLONASS dan pengenalan terminal komunikasi satelit. Heli ini juga menggunakan kokpit digital dengan tampilan warna multifungsi serta dilengkapi indikator yang secara signifikan mengurangi beban kerja kru. REUTERS/Sergey Pivovarov

6 April 2019 00:00 WIB

Pekerja merakit helikopter Mi-26T2V saat diproduksi di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V berdimensi panjang 40 m, tinggi 8,1 m dan memiliki diameter rotor 32 m. Untuk mengoperasikan heli raksasa ini dibutuhkan lima orang kru yang terdiri dari 2 pilot, 1 navigator, 1 flight engineer dan seorang 1 flight technician. REUTERS/Sergey Pivovarov
Pekerja merakit helikopter Mi-26T2V saat diproduksi di pabrik penerbangan Rostvertol, milik perusahaan Helikopter Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, 4 April 2019. Mi-26T2V berdimensi panjang 40 m, tinggi 8,1 m dan memiliki diameter rotor 32 m. Untuk mengoperasikan heli raksasa ini dibutuhkan lima orang kru yang terdiri dari 2 pilot, 1 navigator, 1 flight engineer dan seorang 1 flight technician. REUTERS/Sergey Pivovarov

6 April 2019 00:00 WIB